Setelah bertemu dengan KONI, mereka ingin membentuk lembaga semacam back up yang mampu fokus pada olahraga dan kalau dari Kemenpora justru ingin ada semacam BUMN yang mengurus olahraga, agar lebih jelas serta berprestasi,"
Jakarta (ANTARA News) - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan bahwa ada usulan untuk membentuk BUMN yang fokus pada pengembangan prestasi urusan olahraga.

"Setelah bertemu dengan KONI, mereka ingin membentuk lembaga semacam back up yang mampu fokus pada olahraga dan kalau dari Kemenpora justru ingin ada semacam BUMN yang mengurus olahraga, agar lebih jelas serta berprestasi," kata Gatot S Dewa Broto di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis.

Usai jumpa pers lebih lanjut ia mengatakan bahwa segala jenis lembaga terkait olahraga harus segera bersinergi, terutama yang mengalami dualisme kepemimpinan.

"Seperti Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) semua penyiapan atlet harus terukur dan ada indikator jelas, sehingga tidak ada tebak-menebak target, akan ada pengukuran yang jelas," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengedepankan pendataan atlet dengan basis teknologi informasi (TI) setelah terjadi penggantian pucuk pimpinan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga dari Djoko Pekik Irianto kepada Gatot S. Dewa Broto.

"Perkembangan teknologi tidak bisa dibendung. Kita harus secepatnya menyesuaikan demi pendataan yang lebih bagus lagi," kata Gatot.

Tidak hanya pendataan atlet, tetapi semua hal yang menyangkut peningkatan prestasi juga akan dikerjakan dengan basis TI seperti halnya dalam pengadaan alat latihan maupun untuk pertandingan. Selama ini, kedua hal tersebut sering mengalami kendala.

Dengan adanya sistem berbasis TI, diharapkan tidak akan ada lagi keterlambatan dalam pengadaan alat seperti yang sering terjadi sebelumnya.

Selain itu, kata Gatot, data atlet dari semua tingkatan bisa terdata dengan baik sehingga mempermudah untuk pemantauan.

"Atlet nanti juga bisa interaksi langsung dengan kami. Misalnya, masalah gaji hingga bonus seharusnya didapat. Kami akan berusaha mempermudah akses kepada atlet. Nanti juga ada semacam call center," katanya.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016