Bangkalan (ANTARA News) - Briptu Rifa`i, salah serorang petugas di Mapolres Bangkalan, ditemukan tewas dan diduga akibat bunuh diri, setelah membunuh empat orang dekatnya di Desa Tonjung, Kecamatan Borne, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. "Motif bunuh diri dan pembunuhan itu diduga akibat cemburu. Pasalnya, salah satu korban adalah teman selingkuhan isteri Briptu Rifa`i," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Moh. Khosim saat dihubungi ANTARA News, Jumat. Ia membenarkan kasus yang terjadi, Kamis (8/3) sekitar pukul 19.00 WIB itu, merupakan kasus lama yang sudah berupaya di atasi sebelumnya. Ia menuturkan, pada tahun 2006 lalu, Briptu Rifa`i sudah minta ke atasan untuk dimutasi ke daerah lain, karena ingin menjaga keutuhan rumah tangganya. Terkait ada dugaan isterinya selingkuh dengan salah seorang teman sekantornya di Pemkab Bangkalan. "Sebenarnya proses mutasi sedang berlangsung," jelasnya. Ia menuturkan, dari laporan beberapa saksi mata, Rifa`i yang bertugas di Jembatan Suramadu memasang mata-mata untuk menjaga rumahnya, terutama mengawasi tingkah laku isterinya. Rupanya, mata-mata itu mengirim kabar bahwa teman selingkuh isterinya sedang ada di rumahnya, maka terjadilah peristiwa tersebut. Empat korban tersebut, adalah Wiwid (isteri), Satrio (teman Wiwid yang diduga selingkuhannya), Asma (mertua Rifa`i) dan Pujianto (teman Satrio).(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007