IHSG BEI dibuka naik 16,60 poin atau 0,34 persen menjadi 4.884,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 4,09 poin (0,48 persen) menjadi 850,06.
"Indeks saham Asia yang bergerak bervariasi serta penantian investor terhadap data cadangan devisa Indonesia periode Maret, membuat indeks saham bursa Indonesia bergerak mendatar namun masih dengan kecenderungan menguat," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.
Dari eksternal, lanjut dia, sebagian pelaku pasar mengkhawatirkan pernyataan lembaga dana moneter internasional (IMF) mengenai pemulihan ekonomi global yang dinilai masih lambat dan rapuh dalam menghadapi meningkatnya risiko dari perlambatan ekonomi Tiongkok dan pertumbuhan lemah di negara berkembang.
"IMF juga mengisyaratkan akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 dari proyeksi saat ini 3,4 persen," katanya.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa secara teknikal, laju IHSG cukup berpotensi menuju level batas atas di kisaran 4.886-4.892 poin meski dibayangi sentimen negatif eksternal.
"Aksi jual masih melanda di sejumlah bursa saham regional, kondisi itu dapat mempengaruhi pada IHSG. Diharapkan volume beli masih dapat bertahan untuk mejaga laju IHSG di area positif," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 60,58 poin (0,30 persen) ke level 20.267,25, indeks Nikkei naik 68,12 poin (0,43 persen) ke level 15.783,48, dan Straits Times menguat 9,04 poin (0,32 persen) ke posisi 2.820,29.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016