Tokyo (ANTARA News) - Jepang dan Australia akan memulai negosiasi awal kesepakatan perdagangan bebas (FTA) bilateral pada 23-24 April di Canberra, ungkap Menlu Taro Aso, Jumat.
Pengumuman tersebut keluar menjelang kunjungan empat hari PM Australia John Howard ke Jepang pada Minggu mendatang.
"Kita harus berupaya agar Jepang dapat meraih keuntungan maksimal dan negosiasi karena sensitivitas isu tersebut," ujar Aso kepada wartawan sambil mengingatkan kuatnya posisi sektor pertanian Jepang.
Isu pertanian terus dianggap sebagai penghambat utama menyusul kebijakan proteksi Jepang, terutama pada produksi pertanian yang sensitif pada politik, seperti beras, gandum, dan produk susu.
Ditanya apakah Jepang tidak akan meliberalisasi produk pertanian yang sensitif, Aso mengatakan "Ada isu sensitif di sini sehingga membuat prediksi pada tahap ini agak membahayakan."
Para pemangku kepentingan di sektor pertanian Jepang menuntut agar pemerintah tidak meliberalisasi perdagangan di sektor pertanian dengan Australia.
Pada Desember PM Abe dan PM Howard sepakat dalam pembicaraan telepon bahwa negosiasi bilateral FTA dimulai pada 2007. Itu akan menjadi negosiasi Jepang pertama dengan negara eksportir produk pertanian utama.
Namun, masih sulit bagi kedua negara untuk menentukan tanggal pertemuan pertama mereka karena kuatnya posisi lobi pertanian Jepang, Kyodo reported.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007