Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menghadiri syukuran tablodi yang mewartakan capaian-capaian dan kinerja Presiden Joko Widodo dan kabinetnya, Nawa Cita, di Museum Nasional Jakarta, Rabu malam.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara hanya memberikan pesan singkat dalam acara tersebut,"Indonesia optimis."

Sementara itu Pemimpin Tabloid Nawa Cita Panel Barus mengatakan syukuran tersebut digelar sebagai ucap syukur atas terbitnya Tabloid Nawa Cita. Tabloid itu telah terbit dalam dua edisi dengan oplah 50 ribu dan distribusikan ke pesantren-pesantren, sekolah-sekolah dan berbagai tempat lainnya.

Tabloid tersebut ingin memastikan bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak gagal dan dapat berjalan dengan sukses.

Ia mengatakan, penerbitan tabloid tersebut setelah melakukan diskusi panjang termasuk dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Ia mengatakan pilihan untuk menerbitkan tabloid bukan dalam bentuk media sosial atau dalam bentuk digital karena meskipun ratusan juta orang telah mengenal internet, namun masih ada ratusan juta lainnya yang tak terakses internet.

Dalam kesempatan tersebut ia juga berharap dapat bekejasam dengan humas-humas pemerintahan dan BUMN sehingga menambah kaya informasi positif yang disampaikan kepada rakyat.

Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin dalam acara tersebut menyambut positif penerbitan tabloid tersebut sebab memberikan berita-berita positif yang mampu memberikan optimisme.

"Optimisme tidak hanya kita bawa tapi juga digelorakan," katanya.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri mengungkapkan perlunya optimisme dibangun dalam masyarakat. Dengan optimisme, menurut dia, akan membuat bangsa bergerak maju.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kesempatan itu mengatakan bahwa berita positif sangat dibutuhkan untuk membentuk brand yang positif. Dengan brand positif akan berdampak meningkatkan pariwisata di Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyambut baik penerbitan Tabloid Kabar Nawa Cita tersebut karena menyebarkan optimisme ke Masyarakat.

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan media alternatif dibutuhkan untuk menggelorakan optimisme dan memberikan harapan yang dibutuhkan masyarakat untuk perubahan.

Sementara itu, dalam acara syukuran tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh para menteri.

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016