Kami memang ingin supaya Jakpro lebih fokus untuk pembangunan LRT. Makanya, dirutnya kami ganti, kami tunjuk Pak Satya, gantinya Pak Abdul Hadi,"
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengangkat Satya Heragandhi sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menggantikan Abdul Hadi.
Dia mengatakan penggantian Dirut Jakpro tersebut sengaja dilakukan agar Jakpro dapat lebih fokus dalam melaksanakan pembangunan sarana transportasi masal Light Rail Transit (LRT).
"Kami memang ingin supaya Jakpro lebih fokus untuk pembangunan LRT. Makanya, dirutnya kami ganti, kami tunjuk Pak Satya, gantinya Pak Abdul Hadi," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, sebelumnya, Satya menjabat sebagai Dirut PT Sanggar Sarana Baja, perusahaan yang bergerak dalam pembuatan peralatan untuk minyak dan gas, pertambangan dan pembangkit listrik, dan peralatan transportasi.
"Sebelumnya, Pak Satya merupakan Dirut di PT Sanggar Sarana Baja. Dia (Satya) dari Grup Trakindo, tapi dulu juga pernah bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI)," ujar Ahok.
Sementara itu, dia menuturkan penunjukan Abdul Hadi sebagai Dirut Jakpro sebelumnya dilakukan karena ada rencana pembentukan holding untuk seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI.
"Akan tetapi, rencana pembentukan holding itu belum juga terealisasi sampai dengan saat ini karena ada masalah analisa. Oleh karena itu, kami ingin cari orang yang bisa membentuk holding itu," tutur Ahok.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan Abdul Hadi akan kembali lagi ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain jabatan dirut, Ahok juga menunjuk Hendra Lesmana untuk menempati jabatan Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro menggantikan Agus Himawan.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016