Indeks Hang Seng naik 0,2 persen menjadi berakhir di 20.206,67, sedangkan indeks CEI (China Enterprises Index) turun 0,1 persen menjadi ditutup pada 8.668,63 poin.
Sebagian besar sektor naik, tapi saham-saham keuangan berkinerja buruk kehilangan 0,5 persen, karena bank-bank Tiongkok berada di bawah tekanan marjin dari pelambatan ekonomi dan meningkatnya kredit macet.
Chi Lo, ekonom di BNP Paribas Investment Partners, menunjuk bahwa beberapa pelaku pasar percaya bahwa Tiongkok akan segera melihat krisis perbankan, dengan kerugian diperkirakan berjumlah 3,5 triliun dolar AS. Tapi skenario seperti "Armageddon" itu bukan spekulasi yang wajar pada Tiongkok, demikian Xinhua melaporkan.
(A026/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016