The Foxes saat ini berselisih tujuh poin bersih dari penguntit terdekatnya Tottenham Hotspur dengan enam pertandingan tersisa.
Bagi Schmeichel, ketegangan yang semakin memuncak selama musim ini tidak sebanding dengan tekanan saat berjuang menghindari degradasi musim lalu.
"Kami sama sekali tidak merasa tertekan," kata pemain berusia 29 tahun itu kepada media Inggris. "Tekanan justru terjadi musim lalu ketika Anda sangat tertekan, Anda harus berjuang mempertahankan hidup. Degradasi berarti banyak untuk sebuah klub, untuk sebuah kota, untuk seluruh masyarakat."
"Orang-orang kehilangan pekerjaan. Itu akan menjadi bencana bagi kami. Itulah tekanan yang sebenarnya. Yang ini hebat. Kami sedang menikmatinya."
Schmeichel mengatakan menjuarai liga divisi dua Championship dua musim lalu akan mengukuhkan The Foxes dalam tekanan terakhir untuk merebut gelar juara liga.
Leicester akan bertandang ke Sunderland yang terancam degradasi Minggu pekan ini dengan harapan mencatat kemenangan kelima berturut-turut, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016