Yogyakarta (ANTARA News) - Tarif tujuh kereta api nonkomersial yang melintas di Daop VI Yogyakarta akan diturunkan, berlaku untuk keberangkatan mulai 1 Juli.
Sedangkan kereta komersial masih mengacu ketentuan tarif batas atas dan bawah.
"Penurunan tarif kereta api ini disebabkan turunnya tarif bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sekitar tiga persen per 1 April," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budianto di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan meminta seluruh angkutan umum yang menggunakan kedua jenis bahan bakar tersebut untuk menurunkan tarifnya, termasuk kereta api.
Besaran penurunan tarif kereta api bervariasi, yaitu Rp2.000 untuk kereta jarak jauh, dan Rp1.000 untuk kereta jarak sedang. Total terdapat 20 kereta nonkomersial jarak jauh dan sedang yang mengalami penurunan tarif.
Sedangkan tujuh kereta api nonkomersial melintasi Daop VI yang mengalami penurunan tarif adalah Logawa relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember turun dari Rp76.000 menjadi Rp74.000, Kahuripan relasi Kediri-Kiaracondong Bandung dari Rp86.000 menjadi Rp84.000, Bengawan relasi Purwosari-Pasar Senen dari Rp76.000 menjadi Rp74.000.
Kereta Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung dari Rp96.000 hingga Rp94.000, Sri Tanjung relasi Lempuyangan-Banyuwangi Rp96.000 menjadi Rp94.000, Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen turun dari Rp106.000 menjadi Rp104.000 dan Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen dari Rp111.000 menjadi Rp109.000.
Sementara itu, penjualan tiket kereta api Lebaran dari Jakarta dan Bandung menuju Yogyakarta untuk keberangkatan H-12 atau 24 Juni hingga H-1 atau 5 Juli sudah habis dipesan.
Sedangkan untuk keberangkatan dari Yogyakarta ke sejumlah daerah seperti Jakarta dan Bandung masih cukup banyak tersedia. "Tiket kereta Lebaran dari Yogyakarta biasanya ramai dipesan untuk keberangkatan H+2 dan H+3," katanya.
Eko menjelaskan, tiket kereta menuju Yogyakarta yang sudah habis dipesan adalah kereta reguler.
"Untuk kereta tambahan Lebaran, akan tetap ada. Namun, belum diputuskan dalam rencana operasi Lebaran. Mungkin satu bulan sebelum Lebaran baru akan ditetapkan," katanya.
Ia berharap agar masyarakat yang ingin merencanakan perjalanan saat Lebaran untuk membeli tiket sejak jauh hari.
"Tiket bisa dibeli secara online atau melalui aplikasi telepon seluler. Penjualan tiket bisa diakses selama 24 jam mulai pukul 00.00 WIB," katanya.
Namun demikian, ia tetap mengingatkan agar masyarakat mencantumkan nama penumpang secara jelas dan sesuai dengan identitas penumpang yang akan diberangkatkan agar tidak ditolak saat akan naik kereta.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016