Kita harus duduk bersama untuk melihat persoalan irigasi ini karena perannya yang sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan,"

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengingatkan pentingnya pengadaan sistem irigasi yang memadai untuk mendukung pola tanam pertanian dan menghasilkan produksi komoditas pangan dalam jangka panjang.

"Kita harus duduk bersama untuk melihat persoalan irigasi ini karena perannya yang sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Selasa.

Untuk mengupayakan sistem irigasi tersebut, pemerintah saat ini sedang melakukan penyatuan data terkait jumlah lahan teririgasi, baik primer, sekunder maupun tersier, maupun daerah aliran sungai hingga konversi alih fungsi lahan pertanian.

"Upaya ini kita lakukan karena kita ingin menjaga stabilitas produksi dan harga pangan, terutama beras," ujar Darmin.

Saat ini, pengadaan waduk maupun irigasi primer dan irigasi sekunder menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sedangkan irigasi tersier merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten.

Oleh karena itu, pemerintah pusat baru memiliki data terkait pengadaan saluran irigasi primer dan tersier yang sudah tidak memadai atau rusak, namun belum memiliki data konkrit mengenai kondisi saluran irigasi tersier.

Untuk itu, upaya lanjutan untuk koordinasi dan konsolidasi data lahan pertanian, luas lahan yang memperoleh irigasi, menjaga daerah aliran sungai agar volume air di waduk terjaga dan umur teknis waduk tidak berkurang, harus dilakukan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menambahkan upaya koordinasi antar kementerian terkait untuk membuat prioritas program dan dana pada 2017 mendatang sangat penting, agar pengadaan sistem irigasi berjalan dengan efektif.

"Kita ingin program pemerintah berjalan, berdasarkan data yang lengkap dari semua kementerian," katanya.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016