Karawang (ANTARA News) - Penyanyi dangdut Irmawati alias Irma Bule yang meninggal dunia akibat digigit ular saat "manggung" di acara hajatan sempat diperingatkan pawang ular agar tidak menari bersama ular king kobra.
"Ularnya belum jinak, jadi pawang melarang Irma menari bersama ular kobra itu. Tetapi peringatan dari pawang tidak ditanggapi oleh Irma," kata Asto, seorang teman Irma, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, ada beberapa faktor sampai Irma digigit ular king kobra yang diajak menari saat "manggung". Di antaranya karena ular itu belum jinak.
Faktor lainnya, saat sedang berjoged di atas panggung sebuah pesta pernikahan di Lemahabang, Karawang, Irma sempat menginjak badan ular. Sehingga Irma langsung digigit ular tersebut di bagian paha kanannya.
"Tapi saya kurang kenal siapa pawang ular king kobra itu," kata Asto.
Penyanyi dangdut lokal Karawang, ,Irmawati yang berusia 29 tahun ternyata rekan "manggung" Dilla, salah seorang finalis ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta.
Dilla mengaku kaget setelah mendapat kabar kalau rekan seprofesinya itu meninggal dunia akibat digigit ular. Sebab sebelum-belumnya saat "manggung", Irmawati selalu membawa ular yang diajak untuk menari.
"Ia (Irmawati) juga sering digigit ular saat manggung, tapi tidak sampai dibawa ke rumah sakit," katanya.
Sementara sebelumnya, penyanyi dangdut lokal Irmawati, warga Dusun Pawerangan, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang meninggal dunia setelah digigit ular.
Irma meninggal dunia setelah digigit ular saat "manggung" di acara hajatan atau pesta pernikahan, di sekitar Desa Lemahabang, Kecamatan Wadas Karawang.
Ular yang diajak menari secara tiba-tiba mengigit bagian paha korban.
Meski sempat dibawa ke RSUD Karawang, tetapi Irmawati meninggal dunia karena tidak sempat tertangani oleh dokter RSUD.
Kasus kematian penyanyi dangdut itu kini sedang ditangani aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Karawang.
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016