Palembang (ANTARA News) - Peserta lomba Musi Triboatton yang telah dijadikan agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan pada Mei 2016 akan diperbanyak dibanding tahun sebelumnya.
Asisten Kesra Setda Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Najib di Palembang, Selasa mengatakan guna meningkatkan jumlah peserta pihaknya akan menyebarkan undangan ke sejumlah negara tetangga untuk mengikuti Triboatton tersebut.
Jumlah peserta Triboatton ditingkatkan juga sebagai ajang promosi daerah, oleh karena itu pihaknya menargetkan pesertanya tahun ini harus lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Dia mengatakan, pelaksanaan Musi Triboatton ini masih seperti tahun yang lalu dengan lima etape dimulai atau start dari Tanjung Raya Kabupaten Empat Lawang, Muara Kelingi (Kabupaten Musirawas), Sekayu (Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin (Kabupaten Banyuasin), dan finish di Kota Palembang.
Sementara pembukaannya akan dilakukan di Musi Banyuasin juga sebagai tuan rumah pelaksana.
Finish di Kelurahan 10 Ulu Kota Palembang dan bukan di Benteng Kuto Besak karena sedang perbaikan, ujar dia.
Menurut dia, Musi Triboatton tersebut juga akan dijadikan atau dalam rangkaian menyemarakkan Asian Games 2018.
Memang, lanjut dia, Musi Triboatton itu sendiri bukan saja sebagai olahraga tetapi sebagai ajang promosi sungai yang ada di daerah ini.
Menurut dia, dengan lomba Musi Triboatton akan berdampak banyak bagi Sumsel, di antaranya mampu mempromosikan obyek wisata alam atau air Sungai Musi yang memiliki banyak keanekaragaman hayati yang harus dijaga kelestariannya.
Oleh karena itu Musi Triboatton jangan hanya dijadikan ajang olahraga tetapi juga sebagai kajian bagi peserta dan daerah, ujar dia.
Nantinya, para peserta akan memberikan kajian menyeluruh terhadap Sungai Musi, mengingat sungai tersebut merupakan kebanggaan Sumsel sejak masa Kerajaan Sriwijaya.
Dengan promosi sungai melalui Triboatton diharapkan nantinya dapat menjadi sungai yang terbaik dan bersih sehingga ada perubahan prilaku bagi masyarakat untuk menjaga kelestariannya, tambah dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016