Samarinda (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kepolisian Resor Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, berhasil menggagalkan pengiriman lebih 3kg sabu-sabu yang diduga berasal dari Tawau, Malaysia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Komisaris Besar Fajar Setiawan ketika dihubungi dari Samarinda Selasa menyatakan, BNN bersama Polres Berau dan Polsek Gunung Tabur menggagalkan pengiriman narkoba itu pada Senin (4/4) sekitar pukul 17. 00 Wita.
"Polres Berau bersama BNN dan Polsek Gunung Tabur pada Senin (4/4) sekitar pukul 17. 00 Wita, berhasil menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu-sabu seberat lebih tiga kilogram," ujar Fajar Setiawan.
BNN yang sudah mengetahui akan ada pengiriman 3kg sabu-sabu yang dibawa pengedarnya dengan dua unit mobil, langsung berkoordinasi dengan kepolisian.
Bersama personel Polres Berau dan Polsek Gunung Tabur, tim BNN kemudian mencegat sebuah Daihatsu Xenia bernomor polisi KT 1752 NM dan Toyota Avanza KT 1346 RZ di Jalan Bulungan Simpang Polsek, Kecamatan Gunung Tabur.
Dalam penggeledahan dua mobil itu personel gabungan menemukan empat bungkus besar sabu-sabu seberat lebih dari 3kg.
Empat pelaku diamankan, yakni Hr (36) warga Jalan Kamboja, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Ash (41), sopir Daihatsu Xenia, Hai (41), keduanya warga Jalan Pemuda Samarinda serta Irw (30) pengemudi Toyota Avanza warga Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.
"Sebelum diterbangkan ke Jakarta hari ini (Selasa), keempat orang salah satunya yakni Hr, diduga sebagai pemilik tiga kilogram sabu-sabu itu sempat diamankan di Polsek Gunung Tabur," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun hingga Selasa sore menyebutkan, sabu-sabu seberat lebih tiga kilogram tersebut diduga berasal dari Tawau, Malaysia yang diselundupkan melalui Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Sabu-sabu itu rencananya akan dibawa ke Samarinda menggunakan jalur darat yakni melalui Kabupaten Berau dengan menggunakan dua unit mobil.
"Mobil Daihatsu Xenia yang berada di depan yang dikemudikan Ash itu bertugas mengawal kemudian jika ada razia maka mereka akan memberi tahu ke mobil Avanza yang membawa empat paket besar narkoba yang berisi tiga kilogram sabu-sabu tersebut. Namun, berkat informasi masyarakat maka pengiriman narkoba tersebut berhasil digagalkan," tutur Fajar Setiawan.
Pewarta: Amirullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016