Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Pilot Indonesia (IPI) menerbitkan imbauan ke masyarakat sehubungan tabrakan antara Boeing B-737-800NG Batik Air dengan ATR-72 Trans Nusa, di landas pacu Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin malam.


IPI mengimbau semua pihak jangan mengumbar spekulasi atas kecelakaan penerbangan itu.


Kapten Bambang Adisurya, Ketua Umum IPI, dalam pernyataannya, di Jakarta, Selasa, menyatakan dukungan mereka atas investigasi menyeluruh KNKT dan pihak terkait dengan berpegang teguh pada prinsip investigasi kecelakaan penerbangans sebagaimana diatur dalam piagam ICAO Annex 13.


“IPI mengimbau semua pihak menahan diri dan tidak berspekulasi dan memberikan pernyataan atau analisis tentang insiden itu sampai hasil akhir investigasi resmi alias final report KNKT diselesaikan,” kata dia.


Juga IPI mengharap profesionalisme sekuruh jajaran penerbangan nasional dapat dijunjung tinggi dalam upaya menjaga dan meningkatkan keselamatan penerbangan saat ini dan mendatang.


Secara khusus, IPI mengajak semua pilot Indonesia tetap menjaga profesionalisme dan lebih meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam pelaksanaan tugas penerbangan.


“Juga lebih memerhatikan instruksi dari petugas pengatur lalu-lintas udara sebagai bagian dari airmanship, selain tetap waspada dan memastikan area pergerakan wahana terbang benar-benar aman sebelum melakukan manuver penerbangan,” kata Adisurya.


Semalam, satu pesawat terbang Batik Air rute Bandara Internasional Halim Perdanakusuma-Bandara Hasanuddin, Makassar, nomor penerbangan ID7703/nomor registrasi PK-LBS, bertabrakan dengan pesawat terbang komuter Trans Nusa nomor registrasi PK-TNJ di ujung landas pacu 24, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.


Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016