Pontianak (ANTARA News) - Sebanyak 22 warga binaan Lapas Kelas II B Singkawang, Kalimantan Barat, Senin, mengikuti Ujian Nasional Paket C.
"Yang ikut ada sebanyak 22 warga binaan," kata Kasi Binadik, Lapas Kelas II B Singkawang, Florensius di Singkawang, Senin.
Menurutnya, peserta yang ikut ujian Paket C itu tidak hanya diikuti dari kalangan muda saja, bahkan yang lanjut usia pun ikut serta.
"Ujian Nasional Paket C ini, akan berlangsung dari Senin sampai Kamis. Dan dimulai dari pukul 13.30 sampai pukul 15.00 wib," jelasnya.
Dirinya mengatakan, ujian itu menjadi harapan besar bagi narapidana yang belum berkesempatan memiliki ijazah SMA. Terlebih, pembinaan pendidikan kepada warga binaan ini merupakan salah satu bentuk hak yang wajib diberikan kepada mereka.
"Dan pelaksanaan ujian nasional di Lapas Singkawang ini juga, lanjutnya, merupakan salah satu Lapas dari dua Lapas di Indonesia yang melaksanakan ujian nasional Paket C untuk narapidana," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, HM Nadjib mengatakan, berdasarkan kunjungannya di beberapa sekolah, dihari pertama ujian nasional berjalan lancar, baik yang online maupun yang naskah.
Dalam pemantauan itupun, pihaknya masih belum menemukan kendala-kendala seperti, kekurangan naskah ujian, masalah server, dan lain-lain. "Alhamdulilah, kita belum mendapat laporan kendala-kendala seperti itu," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala SMKN 1 Singkawang, Nazimi mengatakan, sebanyak 306 siswa SMK yang dipimpinnya mengikuti UNBK tahun ajaran 2015/2016.
"Untuk pelaksanaannya dalam satu hari dibagi tiga sesi," katanya.
Tiga sesi itu, jelasnya, dimulai dari pukul 07.30 sampai 09.30 wib di sesi pertama. Sesi kedua, dimulai dari pukul 10.30 sampai 12.30 wib. Dan di sesi ketiga, dimulai dari 14.00 sampai 16.00 wib.
Sementara komputer yang disiapkan pihaknya adalah sebanyak 107 unit. "Semoga saja dalam pelaksanaannya tidak ada gangguan internet. Kalau listrik, kita sudah mengadakan genset dari luar," ujarnya.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016