Di Komisi VI itu ada yang namanya anggaran PMN, dan sejumlah BUMN stratagis akan terus didorong untuk dibantu demi kepentingan masyarakat banyak. Kedua di Badan Anggaran juga harus dikonsentrasikan ke dunia maritim, dalam hal ini bisa juga ke PT PAL
Surabaya (ANTARA News) - Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Harjo mendorong pengembangan infrastruktur kapal selam yang dibikin di galangan PT PAL Indonesia di kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Bambang, saat kunjungan resesnya di Surabaya, Senin, mengatakan dorongan yang dilakukan yakni dengan membantu memperlancar anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT PAL Indonesia.
"Di Komisi VI itu ada yang namanya anggaran PMN, dan sejumlah BUMN stratagis akan terus didorong untuk dibantu demi kepentingan masyarakat banyak. Kedua di Badan Anggaran juga harus dikonsentrasikan ke dunia maritim, dalam hal ini bisa juga ke PT PAL Indonesia," ucap Bambang, usai kunjungan ke PT PAL Indonesia di kawasan Tanjung Perak Surabaya.
Ia mengatakan, PT PAL sudah seharusnya terus dibantu dan didorong karena kinerjanya cukup bagus dan mempunyai visi ke depan yg cukup baik sesuai dengan tujuan pemerintah.
"Saat ini industri maritim menjadi fokus, dan pemerintah lagi getol-getolnya mendorong ke arah situ, sementara kinerja BUMN PT PAL Indonesia dari segi produksinya juga cukup baik, dan keuntungannya juga naik," katanya.
Bambang melihat kinerja PT PAL Indonesia cukup bagus, seperti produksi dua Kapal Trigat pesanan kementerian pertahanan, ditambah pesanan dua kapal selam dan pembangunan infrasrtruktur yang dalam proses penyelesaian.
Menanggapi hal itu Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin mengatakan keberadaan infrastruktur kapal selam yang dibangun di PT PAL Indonesia merupakan yang pertama di kawasan Asia Tenggara.
"Tahun ini akan selesai infrastrukturnya dan rencananya akan mulai digunakan oleh anak bangsa untuk menyusun blok-blok kapal selam pesanan kementerian pertahanan dari Korea Selatan," katanya.
Ke depan, kata Arifin, keberadaan galangan kapal selam tersebut akan menjadi pusat pembuatan kapal selam secara mandiri bangsa Indonesia karena sejumlah Sumber Daya Manusia (SDM) masih dilatih di Korea Selatan.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016