Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Ambon, Maluku, untuk mengawali kunjungan kerjanya di tiga provinsi di Indonesia Timur yakni Maluku, Papua Barat, dan Maluku Utara.
Presiden Jokowi dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin, sekitar pukul 11.30 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Menurut Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana perjalanan ke Ambon ini, mengawali kunjungan Presiden ke Provinsi Maluku, Papua Barat dan Maluku Utara selama tiga hari.
Dalam beberapa kali kesempatan, Presiden mengatakan bahwa pembangunan harus mencerminkan Indonesia sentris bukan Jawa sentris.
"Saya sampaikan kepada seluruh menteri bahwa pembangunan harus dimulai dari pinggir menuju ke tengah, bukan Jawa sentris lagi. Harus Indonesia sentris," ucap Presiden di Aceh awal Maret lalu.
Kunjungan ke tiga provinsi di wilayah Indonesia bagian timur dilakukan Presiden untuk meresmikan beberapa proyek infrastruktur.
Di Maluku, Presiden akan meresmikan Jembatan Merah Putih di Ambon. Di Papua Barat, Presiden akan meresmikan Pelabuhan Laut Wasior.
Sedangkan di Maluku Utara, tepatnya di Morotai, Presiden akan meresmikan Energi Baru Terbarukan Maluku dan Maluku Utara serta Papua dan Papua Barat.
Presiden juga akan meresmikan Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Galela, Pelabuhan Tutu Kembong, Pelabuhan Wonreli, dan Pelabuhan Pulau Teor.
Lima pelabuhan yang diresmikan Presiden, yakni Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Galela, Pelabuhan Tutu Kembong, Pelabuhan Wonreli dan Pelabuhan Pulau Teor dipusatkan di Pelabuhan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.
Dengan diresmikannya lima pelabuhan di wilayah Maluku dan Maluku Utara serta satu di Papua Barat pada kunjungan Presiden kali ini, menunjukkan keseriusan Presiden dalam mewujudkan program tol laut yang digagasnya sejak masa kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden beberapa waktu lalu.
Tol Laut adalah upaya pemerintah dalam menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim dengan membangun transportasi laut sehingga sistem logistik antar pulau dan di dalam kepulauan tersebut dapat terhubungkan.
Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara.
Dengan adanya koneksi antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat akan mempersatukan Indonesia, menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, serta terciptanya kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok.
"Tol laut itu bukan jalan. Artinya, ada deep sea port, ada pelabuhan di Sumatera, di Jawa, di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Dan ada kapal besar yang setiap hari mondar-mandir, sehingga harga di semua pulau ini sama. Ini kan rasa keadilan," kata Jokowi pada 2014.
Presiden bersama Ibu Negara dan rombongan dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada Rabu (6/4).
Senin sore (6/4) nanti setibanya di Ambon, Maluku, Presiden akan meresmikan Jembatan Merah Putih.
Jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia Timur yang memiliki jarak sepanjang 1.140 meter dan kelak diharapkan akan mempercepat waktu tempuh dari dan ke Bandara Pattimura dan Kabupaten Maluku Tengah.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016