Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka turun tipis 3,03 poin karena mendapat sentimen negatif dari harga minyak mentah yang kembali terkoreksi.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 3,03 poin atau 0,06 persen menjadi 4.840,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,74 poin (0,09 persen) menjadi 839,87.
"Sentimen dari harga minyak mentah dunia yang kembali mengalami koreksi menjadi salah satu yang membebani laju indeks BEI," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin pagi ini berada di level 36,41 dolar AS per barel, menurun 1,03 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 38,37 dolar AS per barel, melemah 0,78 persen.
Kendati demikian, lanjut dia, IHSG masih cukup memiliki kekuatan naik ditunjang oleh stabilnya perekonomian Indonesia yang ditunjukkan oleh rilis data inflasi Maret yang relatif stabil serta tren perekonomian yang masih berpotensi tumbuh secara triwulan.
Selain itu, ia mengatakan bahwa kondisi nilai tukar yang cukup stabil serta hasil laporan kinerja emiten tahun buku 2015 yang relaif cukup positif juga turut menjaga laju IHSG. Apalagi, aliran dana asing yang masuk ke dalam pasar modal domestik juga masih terus mengalir.
Terpantau pada pukul 09.30 WIB, IHSG BEI bergerak berbalik arah ke area positif atau menguat sebesar 18,32 poin (0,38 persen) 4.861,57 poin.
"Diharapkan level psikologis batas atas di posisi 4.881 poin dapat ditembus sehingga memperkuat pola tren penguatan indeks BEI dalam jangka pendek," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks indeks Nikkei naik 14,95 poin (0,09 persen) ke level 16.176,60, Bursa KOSPI menguat 0,64 poin (0,03 persen) ke level 1.974,04, dan Straits Times menguat 12,08 poin (0,44 persen) ke posisi 2.830,77.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016