Depok (ANTARA News) - Ratusan elemen masyarakat di Depok menggelar Shalat Ghaib di Masjid Baitul Kamal, Balai Kota Depok, Kamis, untuk mendoakan korban bencana alam dan kecelakaan transportasi baik darat, laut maupun udara. Dalam Shalat Ghaib yang diikuti Pegawai Negeri Sipil (PNS), pelajar, pramuka, Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), wartawan, dan masyarakat umum tersebut bertindak sebagai imam KH Tubagus Iin Ahmad Diyaudin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok. Sekretaris Umum MUI Depok, Ahmad Nawawi mengatakan shalat Ghaib ditujukan untuk mendoakan korban bencana alam dan musibah transportasi yang menimpa bangsa ini. Ia mengatakan selain bencana dan musibah alam itu, sebenarnya masih ada bencana lain yang merupakan sebab akibat. Yakni, bencana moral seperti korupsi, hubungan seks bebas yang juga harus ditangani. Sementara itu, Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, acara ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap berbagai bencana alam dan musibah transportasi yang terjadi di Indonesia belakangan ini. "Bencana ini menjadi pelajaran untuk selalu waspada dan sewaktu-waktu dapat menimpa kita," ujarnya kepada wartawan usai Shalat Ghaib. Selama pelaksanaan, peserta dan wartawan diberi pita hitam untuk diikatkan di lengan kanan sebagai bentuk keprihatinan dan bela sungkawa atas bencana dan musibah yang terjadi. Di penghujung acara dilakukan prosesi tabur bunga di atas foto-foto musibah terbakarnya pesawat Garuda Indonesia di DI Jogjakarta di luar masjid.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007