Muara Teweh (ANTARA News) - Ruas jalan negara Muara Teweh - Banjarmasin kilometer 27 terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Sikuy (anak Sungai Teweh) di wilayah Desa Sikuy, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
"Banjir bandang ini hingga siang ini masih merendam ruas jalan negara itu dan rumah warga dengan ketinggian air sekitar 1 meter," kata Indra salah seorang warga Muara Teweh, Minggu.
Menurut Indra yang berada di lokasi banjir karena tidak bisa melanjutkan perjalanan tujuan ke Palangka Raya itu kondisi banjir terus naik dan arusnya deras yang merendam rumah warga dan jalan akses keluar daerah.
Banjir di jalan negara itu sepanjang 500 meter dan rumah warga yang berada di kanan kiri jalan terendam banjir setinggi paha orang dewasa.
"Kami tidak berani melintasi banjir karena arusnya deras, memang ada mobil yang nekat melintas banjii dan bisa melintasi kawasan banjir, namun saat ini kemungkinan tidak bisa dilewati karena air terus naik," katanya.
Akibat banjir yang telah menganggu arus transportasi darat dari Muara Teweh ke luar daerah dan sebaliknya membuat antian panjang mencapai satu kilometer baik kendaraan bermotor maupun mobil dan truk.
Salah seorang Desa Sikuy, Endi mengatakan banjir akibat meluapnya Sungai Sikuy ini karena hujan lebat yang lenda kawasan itu dalama beberapa jam sejak Minggu (3/4) pagi sekitar pukul 04.00 WIB dan hingga siang ini banjir masih merendam kawasan jalan negara dan desa Sikuy.
"Banjir bandang ini biasanya tidak lama antara 3-4 jam kemudian sudah surut dan saat ini masih belum diketahui apakah ada korban jiwa atau harta warga lainnya," ujarnya.
Sementara pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Barito Utara diantaranya Sekda Jainal Abidin dan sejumlaha anggota DPRD melakukan peninjauan ke lokasi banjir dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat juga telah berada di lokasi untuk mengantisipasi adanya dampak banjir tersebut.
Pewarta: Kasriadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016