Karena motto kita sudah mantap, yaitu "Prestasi Tinggi, Integritas Terpuji." Selain itu, kita yakin para siswa sudah menyiapkan diri dengan baik, jadi tidak ada yang curang,"
Jakarta (ANTRARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta optimistis tidak akan terjadi kebocoran naskah soal dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di wilayah ibu kota pada tahun ini.
"Karena motto kita sudah mantap, yaitu "Prestasi Tinggi, Integritas Terpuji." Selain itu, kita yakin para siswa sudah menyiapkan diri dengan baik, jadi tidak ada yang curang," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto di Jakarta, Minggu.
Oleh karena itu, dia pun menegaskan pihaknya tidak akan melibatkan ahli Informatika Teknologi (IT) untuk mencegah kebocoran naskah soal. Pihaknya optimistis siswa sudah menjunjung tinggi kejujuran.
"Kami tidak menggandeng ahli IT atau ahli apapun untuk mencegah kebocoran soal. Saya yakin soal tidak akan bocor. Para guru juga kami ingatkan terus untuk selalu menjunjung tinggi integritas kejujuran," ujar Sopan.
Lebih lanjut, dia menuturkan saat ini paradigma mengenai UN sudah berubah, karena nilai hasil UN bukan lagi menjadi satu-satunya penentu bagi kelulusan siswa dari sekolahnya masing-masing.
"Paradigma UN sekarang ini sudah berubah. Nilai UN tidak lagi menjadi satu-satunya faktor penentu kelulusan siswa. Nilai UN itu hanya digunakan untuk pertimbangan memasuki perguruan tinggi," tutur Sopan.
Selain nilai UN, sambung dia, pengukur kelulusan siswa juga dilihat dari perilaku, hasil ujian sekolah serta nilai semester.
Sementara itu, dia mengungkapkan naskah soal UN sudah mulai didistribusikan pada hari ini. Ribuan naskah tersebut dikirim dari percetakan Temprina Gresik di Jawa Timur. Naskah langsung dikirim ke pusat distribusi di lima wilayah kota.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, pusat distribusi dilakukan di SMAN 70, Jakarta Timur di SMKN 26, Jakarta Pusat di SMAN 68, Jakarta Barat di SMAN 78, sedangkan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu di SMAN 13.
"Proses pendistribusian soal-soal ini terus dikawal ketat oleh polisi. Kami berharap naskah UN ini aman dan tidak tercecer, sehingga tidak terjadi kebocoran soal," ungkap Sopan.
Seperti diketahui, seluruh siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat akan segera menjalani UN selama tiga hari, yakni mulai Senin (4/4) hingga Rabu (6/4).
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016