Kupang (ANTARA News) - General Manager PT PLN Nusa Tenggara Timur Richard Safkaur berjanji tidak akan terjadi pemadaman aliran listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2015/2016 di daerah ini.
"Semua unit PLN telah memastikan kesiapan pasokan listrik dengan mengunjungi semua sekolah yang mengikuti UNBK. Ini juga merupakan salah satu wujud ikut menyukseskan pelaksanaan UNBK tahun ajaran 2015/2016," katanya dalam pernyataan tertulis, di Kupang, Minggu.
Langkah nyata yang telah dibuat, kata Richard, sejak awal Maret 2016 telah menginstruksikan jajaran PLN di NTT pada tingkat area dan rayon untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat dan pimpinan sekolah pelaksana UNBK.
"Koordinasi untuk memastikan kesiapan pasokan listrik dan mengecek kesiapan jaringan listrik internal sekolah-sekolah penyelenggara UNBK itu," katanya lagi.
Manajer PLN Area Kupang, Area Sumba, Area Flores bagian barat dan PLN Area Flores bagian timur telah melaksanakan koordinasi melalui pimpinan PLN Rayon di kabupaten yang terdapat sekolah pelaksana UNBK.
Data dari Kementerian Pendidikan Nasional menyebutkan peserta UNBK di Provinsi NTT dari 13 kabupaten/kota sebanyak 32 SMK/SMA terdiri dari sebanyak 24 SMK dan 8 SMA.
Jumlah sekolah pelaksana UNBK terbanyak di Kota Kupang, yakni enam sekolah, yaitu sekolah menengah kejuruan (SMK) sebanyak 5 sekolah yakni SMK Negeri 1, 2, 3, 4 dan SMK Negeri 6.
Sedangkan SMAK Giovani adalah satu-satunya pelaksana UNBK dari SMA swasta.
Pada Jumat (1/4), Richard Safkaur telah melakukan kunjungan untuk mengecek kesiapan pasokan listrik dan meninjau instalasi di ruang-ruang pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 3 Kota Kupang.
Safkaur didampingi Manajer PLN Area Kupang Maria Gunawan dan Manajer PLN Rayon Kupang Margaretha Yupukoni menyaksikan staf PLN bersama petugas teknis SMK Negeri 3 mengecek kesiapan jaringan listrik dan perlengkapannya, serta dinyatakan siap dipakai.
Manajer PLN Area Kupang Maria Gunawan dan Manajer PLN Rayon Kupang Margaretha Yupukoni menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota untuk mendapatkan informasi sekolah-sekolah pelaksana UNBK di Kota Kupang.
"PLN kemudian mengunjungi enam sekolah di Kota Kupang untuk memeriksa dan memberi saran kepada pihak sekolah langkah-langkah untuk mengamankan pasokan listrik, serta mencegah dan mengantisipasi terjadi gangguan pasokan listrik yang bersumber dari internal sekolah," kata Maria lagi.
Maria Gunawan dan Margaretha Yupukoni secara maraton telah berkunjung ke enam sekolah sejak Kamis (31/3) dan Jumat (1/4).
Maria kepada pihak sekolah menyatakan perlu penambahan daya listrik di sekolah agar mencukupi untuk semua komputer/laptop, server, scanner, mesin pendingin ruangan dan lainnya.
PLN memeriksa keandalan instalasi internal sekolah mulai dari tegangan masuk, beban pemakaian sekolah, peralatan UNBK, dan cadangan menggunakan genset.
"Kami juga akan menyiagakan piket di semua sekolah penyelenggara UNBK, masing-masing dua orang, selama masa ujian berlangsung," ujar Maria.
Kepala SMK Negeri 2 Kupang Silas Kase menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang serius dan berinisiatif mengunjungi sekolahnya untuk memastikan keandalan pasokan listrik di sekolah ini.
"Sebagai sekolah dengan peserta UNBK terbesar kategori SMK di Kota Kupang, yakni sebanyak 524 peserta didik, kami agak khawatir dari sisi pasokan listrik, karena ini untuk pertama kali kami mengikuti ujian berbasis komputer," katanya pula.
Tetapi kami berterima kasih karena sebelum kami minta, PLN telah lebih dahulu mendatangi kami dan banyak membantu memberi petunjuk dari aspek kelistrikan, kata dia.
Kepala SMA Katolik Giovani Kupang Romo Sintus Efi juga sangat berterima kasih karena PLN sudah mengukur dan memeriksa instalasi listrik internal sekolahnya.
"Kami juga berterima kasih, karena petugas PLN Rayon Kupang telah membantu menyiapkan genset kami untuk disetting menjadi back up power supply terutama untuk mengamankan ruang server," kata Romo Sintus yang juga mantan Kepala SMPK Santu Yoseph Naikoten Kota Kupang itu pula.
Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016