Pasukan pemerintah Suriah yang didukung bombardemen udara dari Rusia berhasil mengusir ISIS dari Palmyra Minggu pekan lalu, sehingga meruntuhkan moral para militan ISIS yang sebelumnya menghancurkan kuil-kuil purba di kota itu.
Kuburan massal di sisi timur laut Palmyra sejauh ini adalah satu-satunya yang ditemukan di kota itu oleh pasukan Suriah. Di dalamnya dikubur baik warga sipil maupun tentara Suriah yang ditangkap ISIS.
Kantor berita Suriah SANA melaporkan kuburan massal itu juga berisi wanita dan anak-anak serta jenazah-jenazah tanpa kepala.
Mei tahun lalu, ketika ISIS menduduki Palmyra, ISIS membunuh paling sedikit 400 orang pada empat hari pertama penguasaannya di Palmyra.
Observatorium HAM Suriah yang memonitor konflik Suriah yang sudah berumur lima tahun itu melaporkan bahwa ISIS membunuhi sejumlah orang pada awal kekuasaannya di Palmyra dan menguburkannya di pinggir kota itu.
Observatorim mengatakan pertempuran terjadi antara pasukan Suriah dan ISIS di sekitar Qaryatain sampai bagian barat Palmyra.
Pasukan Suriah menyerang posisi-posisi ISIS di sekitar Palmyra untuk bisa bergerak ke timur melintasi gurun gunca mencapai Provinsi Deir al-Zor dekat perbatasan Irak yang dikuasai ISIS, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016