Meski sumber daya terbatas, kita harus tetap berupaya memperluas jejaring kerja ..."
London (ANTARA News) - Masyarakat Indonesia menyambut kehadiran Kepala Perwakilan RI di Federasi Rusia merangkap Republik Belarus dalam serah terima jabatan dari Kuasa Usaha Ad Interim, Yul Edison, kepada Duta Besar Wahid Supriyadi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, Jumat (1/4).
Semenjak KBRI Moskow dibuka pada 1954, Wahid Supriyadi merupakan duta besar (dubes) ke-19, menggantikan Djauhari Oratmangun yang kini menjabat Staf Khusus Menteri Luar Negeri Bidang Isu-Isu Strategis, demikiam keterangan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Moskow kepada ANTARA News di London, Sabtu.
Dalam sambutan singkatnya, Wahid mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kekompakan seluruh staf sehingga KBRI Moskow dapat tetap beraktifitas normal meski pejabat dubes sempat kosong selama beberapa waktu.
"Meski sumber daya terbatas, kita harus tetap berupaya memperluas jejaring kerja di negara akreditasi, karena seringkali berkat faktor pertemananlah maka tugas-tugas berat yang diamanahkan dapat kita laksanakan," ujar diplomat karir yang sempat menjadi Dubes RI untuk Uni Emirat Arab, dan Konjen RI di Melbourne itu.
Mantan Staf Ahli Menteri Luar Negeri bidang Ekonomi dan Sosial Budaya tersebut mengharapkan bantuan dan kerja sama semua pihak karena dalam waktu dekat KBRI Moskow akan menyelenggarakan Festival Indonesia di Gorky Park, taman paling terkenal di Ibu Kota Rusia.
Usai acara serah terima jabatan, Wahid langsung memimpin rapat staf lengkap guna membahas berbagai program kerja KBRI Moskow dan dilanjutkan Shalat Jumat dan makan siang bersama, kemudian beramah tamah dan diskusi yang dihadiri seluruh staf dan pemangku kepentingannya, termasuk guru dan pelajar/mahasiswa Sekolah Indonesia Moskow (SIM), serta diaspora RI di Rusia.
Dubes Wahid dalam beberapa waktu mendatang dijadwalkan akan menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan juga Presiden Belarus Aleksander Lukashenko guna menandai resminya bertugas di kawasan tersebut.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016