Rosberg tercepat dalam sesi latihan pertama F1 Brahrain

Manama (ANTARA News) - Pemuncak klasemen Formula 1 Nico Rosberg mencatatkan waktu lebih cepat setengah detik dari rekan setimnya di Mercedes Lewis Hamilton, dan mengungguli catatan waktu pole position tahun lalu, pada sesi latihan bebas pertama Jumat untuk Grand Prix Bahrain.

Rosberg, yang mengejar kemenangan kelimanya secara berturut-turut setelah memenangi balap pembukaan musim di Australia, tampil impresif dengan mengukir waktu satu menit 32,294 detik pada sore yang relatif sejuk dan berangin kencang di Sirkuit Sakhir.

Juara dunia tiga kali Hamilton, pemenang pada dua tahun terakhir di Bahrain, mencatatkan waktu tercepat urutan kedua -- meski terdapat kesalahan yang merugikan catatan waktunya -- di mana Kimi Raikkonen menduduki urutan ketiga dan terpaut 1,834 detik dari kecepatan Rosberg dengan menggunakan ban-ban tipe lembut yang sama seperti yang digunakan pasangan Mercedes.

Hamilton mengamankan pole position tahun lalu dengan catatan waktu 1:32,671.

Dua pebalap Red Bull yakni Daniel Ricciardo asal Australia dan Daniil Kvyat asal Rusia menduduki urutan keempat dan kelima.

Pebalap Ferrari Sebastian Vettel, yang menghuni peringkat ketiga di Australia, menduduki urutan ke-11 tercepat namun juara dunia empat kali itu menggunakan ban tipe medium yang lebih lambat ketika ia menjalani program persiapan.

Pebalap Belgia Stoffel Vandoorne menjalani latihan pertamanya dengan McLaren menjelang debutnya di Formula 1 sebagai pengganti Fernando Alonso yang cedera, dan ia berada di urutan ke-18 dari 22 pebalap, di mana rekan setimnya yang berasal dari Inggris Jenson Button nyaris sedetik lebih cepat untuk menghuni urutan ke-14.

Vandoorne, yang terbang dari Jepang di mana ia membalap untuk seri-seri Super Formula pada musim ini, belum pernah membalap untuk McLaren 2016.

Pebalap asal Spanyol Alonso dipastikan absen pada Kamis, setelah gagal menjalani pemeriksaan medis menyusul kecelakaan parah yang menimpanya di Australia, dan berpeluang kembali absen pada balap di China bulan depan, demikian Reuters melaporkan.

(H-RF)