Paris (ANTARA News) - Setelah mencetak tujuh gol dalam dua pertandingan tanpa Karim Benzema yang sedang diskors, Prancis dapat dimaafkan seandainya berpikir bahwa penyerang Real Madrid itu tidak penting untuk putaran final Piala Eropa 2016.
Prancis menang 3-2 di markas Belanda pada Jumat silam serta menang 4-2 ketika menjamu Rusia pada Selasa, di mana para penyerang seperti Olivier Giroud, Andre-Pierre Gignac, Dimitri Payet, Kingsley Coman, dan Antoine Griezmann semuanya menjadi penyumbang gol.
Benzema dijatuhi skors sementara oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) setelah menjalani investigasi formal oleh hakim untuk dugaan pemerasan menggunakan rekaman video seks, yang melibatkan rekannya di timnas Prancis Mathieu Valbuena.
Presiden FFF Noel Le Graet mengatakan pada awal bulan ini bahwa keputusan mengenai apakah skors sang pemain akan dicabut atau tidak, akan diumumkan sebelum 15 April.
Pelatih Didier Deschamps menolak untuk mendiskusikan situasi Benzema setelah pertandingan melawan Rusia.
Bagaimanapun, seandainya skors Benzema dicabut, Deschamps akan harus memilih apakah ia memasukkan pemain 28 tahun itu ketika ia mengumumkan skuadnya untuk putaran final yang akan berlangsung pada 10 Juni sampai 10 Juli pada 12 Mei.
Benzema telah mengemas 27 gol dari 81 penampilan namun ia tidak pernah membawa timnas Prancis ke puncak. Saat ia absen, "Les Bleus" terlihat bermain lebih cepat, kemungkinan karena bintang Real Madrid itu kerap bermain terlalu jauh ke belakang.
Saat melawan Rusia, Gignac selalu bermain di dekat kotak penalti dan hal itu sangat sesuai bagi Griezmann, yang memiliki dampak besar di sektor kanan.
"Terdapat kehidupan tanpa Benzema," kata mantan bek Prancis Bixente Lizarazu kepada radio RTL. "Terdapat solusi-solusi, solusi-solusi yang bagus, dan banyak solusi. Deschamps memiliki banyak (solusi) untuk dipilih."
Mantan gelandang Prancis Luis Fernandez memiliki sudut pandang yang berbeda.
"Dengan apa yang telah ia alami, Benzema akan sangat berterima kasih kepada Deschamps. Ia akan menjadi sangat termotivasi dan ia akan berada dalam kondisi terbaiknya dengan pemain-pemain seperti Griezmann dan Payet di sekitarnya."
Fernandez juga berargumen bahwa pertandingan-pertandingan di putaran final Piala Eropa akan lebih ketat, dan Benzema akan sangat sesuai untuk memecah kebuntuan.
"Siapa yang Anda pilih untuk menyaingi pemain reguler Real Madrid untuk menakut-nakuti lawan-lawan Anda?" ucapnya.
Bagaimanapun, Aime Jacquet mencoret Eric Cantona yang sedang menjadi bintang Manchester United untuk Piala Eropa 1996. Prancis mencapai semifinal sebelum menjuarai Piala Dunia di kandang sendiri dua tahun kemudian.
Prancis akan berhadapan dengan Romania, Albania, dan Swiss di Grup A, demikian Reuters.
(H-RF)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016