Seorang warga Asep Ruhiat mengatakan granat itu ditemukan oleh petani yang sedang berkebun di Kampung Cibeureum, Desa Sukaratu, Banyuresmi, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Tadinya sama orang yang mau menemukan akan membuang granat itu, sama saya diambil," katanya.
Asep kemudian memberitahukan granat tersebut ke tokoh masyarakat lalu dilaporkan ke Polisi Sektor Banyuresmi.
Kapolsek Banyuresmi, Kompol Deden Mulyana bersama Komandan Rayon Militer Banyuresmi Kapten Inf Ajudin datang ke lokasi untuk mengamankan granat tersebut yang sudah dimasukan ke dalam ember berisi tanah untuk menghindari terjadinya ledakan.
"Granatnya masih aktif, kami sekarang menunggu tim Gegana Brimob Polda Jabar untuk mengamankannya," kata Kapolsek.
Menurut Deden granat tersebut diperkirakan bekas zaman penjajahan yang terkubur tanah.
Granat yang memiliki daya ledak radius 100 meter itu, kata Deden, diperkirakan masih ada di sekitaran kawasan Danau Bagendit.
"Diperkirakan masih ada sekitaran Situ Bagendit, untuk mengetahui jenis dan pembuatannya dari Gegana yang lebih tahu," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016