Pengurus Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Umbara, di Bengkulu, Kamis, mengatakan, bunga langka itu mulai mekar, Rabu (30/3), dan dapat dinikmati hingga empat hari ke depan.
"Mulai mekar kemarin tapi kelopak membuka sempurna sejak hari ini (Kamis)," kata dia.
Menurut Umbara, lokasi bunga mekar berada di kompleks wisata air terjun Kepala Siring, Kemumu yang berada di area HL Boven Lais.
Anggota KPPL Bengkulu Utara sudah memasang tanda untuk memudahkan pengunjung mencapai lokasi tersebut.
"Jaraknya sangat dekat dari gerbang masuk air terjun, hanya sekitar 20 meter di sebelah kanan jalan," ucapnya.
Untuk menjangkau lokasi, pengunjung harus berkendara selama dua jam dari Kota Bengkulu menuju Argamakmur, Ibu Kota Kabupaten Bengkulu Utara.
Selanjutnya memasuki kawasan wisata air terjun Kepala Siring yang dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat selama 10 menit dari Kota Argamakmur.
Umbara mengatakan bunga Rafflesia gadutensis berbeda dengan bunga Rafflesia arnoldii yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu. Dari segi ukuran, rafflesia jenis Rafflesia gadutensis lebih kecil dibanding Rafflesia arnoldii.
Rafflesia jenis gadutensis pertama kali ditemukan di wilayah Sumatera Barat. Nama gadutensis berasal dari Ulu Gadut, nama sebuah bukit di Provinsi Sumatera Barat.
"Pertama kali ditemukan di Sumatera Barat tapi juga tumbuh di sebagian wilayah Bengkulu, termasuk Hutan Lindung Boven Lais," kata dia.
Umbara mengatakan bunga Rafflesia gadutensis berbeda dengan bunga Rafflesia arnoldii yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu. Dari segi ukuran, rafflesia jenis Rafflesia gadutensis lebih kecil dibanding Rafflesia arnoldii.
Rafflesia jenis gadutensis pertama kali ditemukan di wilayah Sumatera Barat. Nama gadutensis berasal dari Ulu Gadut, nama sebuah bukit di Provinsi Sumatera Barat.
"Pertama kali ditemukan di Sumatera Barat tapi juga tumbuh di sebagian wilayah Bengkulu, termasuk Hutan Lindung Boven Lais," kata dia.
Pewarta: Helti Sipayung
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
