Gorontalo, Gorontalo (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir, mengatakan, Indonesia masih kekurangan guru besar yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi.
"Ini salah satu masalah SDM di perguruan tinggi se Indonesia," kata Nasir, saat kunjungan kerjanya di Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Kamis.
Selain masih kurang guru besar, masalah lain adalah masih banyak dosen yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan minimal alias masih di strata 1, dan juga jumlah dosen yang berpendidikan doktor (S3) masih kurang.
"Termasuk publikasi ilmiah dosen/ilmuan dan HAKI masih sangat rendah," ujarnya.
Ia menjelaskan, ini tantangan kita bersama, sehingga harus diselesaikan dahulu masalah SDM di perguruan tinggi khususnya dosen, sebelum kita melakukan perbaikan pada mahasiswanya.
Jika dilihat data jumlah perguruan tinggi di Indonesia, untuk negeri sebanyak 134 PTN sementara Perguruan Tinggi Swasta ada sekitar 4.225, dan jumlah dosen yang menempati PT tersebut ada sekitar 230.633 orang.
"Dari jumlah dosen tersebut, yang masih S1 sebanyak 53.031 orang atau sekitar 22,99 persen dan ini jadi masalah" ujarnya.
Sementara S2 ada sekitar 134.522 dosen atau sekitar 58,33 persen dan S3 ada 26.199 orang atau sekitar 11,36 persen.
Sehingganya misi utama dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ke depan meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM berkualitas, meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016