Keberadaan Santoso sudah diketahui sebulan lalu, cuma dia kan main petak umpet di daerah kekuasaannya."

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Satgas Operasi Tinombala Kombes Leo Bona Lubis memperkirakan masih ada dua orang suku Uighur, Tiongkok yang tergabung dalam kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

"Perkirakan kami warga asing yang ikut jaringan ini cuma dua orang lagi. Mereka dari suku Uighur," kata Kombes Leo Bona, dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis.

Sebelumnya empat orang dari suku Uighur yang tergabung dalam kelompok MIT, tewas pada baku tembak dengan aparat dalam Operasi Tinombala.

Leo memperkirakan para WNA tersebut sudah menjadi anggota kelompok MIT sejak 2014 silam.

Sementara pihaknya optimistis bahwa dalam waktu dekat pimpinan jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah akan segera tertangkap.

"Keberadaan Santoso sudah diketahui sebulan lalu, cuma dia kan main petak umpet di daerah kekuasaannya," katanya.

Pihaknya sudah mengisolir lokasi yang diduga merupakan persembunyian Santoso dan pengikutnya.

Leo pun sudah memerintahkan kepada jajarannya untuk bersabar menghadapi taktik Santoso cs yang selalu menghindar dari kejaran petugas.

"Kami ikuti permainannya. Menunggu Santoso keluar dan lalu ditangkap. Contoh kasus (jaringan MIT) yang sudah kami tangkap dan tertembak mati itu kan mereka yang sudah tidak kuat bersembunyi, kelaparan, lalu keluar cari makan, akhirnya kami tangkap," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016