Tidak usah khawatir karena kalau sampai stok kosong SPBU juga akan mendapatkan sanksi dari Pertamina."

Yogyakarta (ANTARA News) - Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Bagian Tengah menjamin keamanan stok bahan bakar minyak di seluruh SPBU di Daerah Istimewa Yogyakarta menjelang penurunan harga premium dan solar per 1 April 2016.

"Saat ini tidak ada kendala dengan stok. Stok BBM yang tersedia masih sangat cukup," kata Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta Dody Prasetya di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa stok BBM di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Rewulu, Sleman, Yogyakarta, sebagai pemasok stok SPBU di DIY hingga saat ini masih sangat aman untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM. Distribusi BBM dari Kilang Cilacap, Jawa Tengah, ke TBBM Rewulu juga tidak ada masalah.

"Jadi, jangan khawatir karena untuk mobilisasi stok dari Kilang Cilacap kita menggunakan pipa. Jadi, tinggal dipompa saja dari kilang sana ke TBBM Rewulu," katanya.

Selain itu, menurut dia, sebelumnya PT Pertamina juga telah meminta seluruh pengusaha SPBU di DIY menjaga stok bahan bakar minyak (BBM) menjelang penurunan harga premium dan solar.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengontrol ketersediaan stok, khususnya untuk kebutuhan hari ini dan besok.

Saat penurunan harga BBM terjadi, dia mengatakan bahwa PT Pertamina akan menebus potensi kerugian SPBU dengan mengganti stok BBM yang dijual saat pergantian harga berlaku.

"Kami selesaikan administrasinya terlebih dahulu baru diganti. Maksimal satu kali penjualan harian," katanya.

Senada dengan Dody, Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi DIY Dwi Tjahjono juga memastikan stok BBM di seluruh SPBU DIY tidak akan kosong menjelang dan saat harga BBM diturunkan.

"Tidak usah khawatir karena kalau sampai stok kosong SPBU juga akan mendapatkan sanksi dari Pertamina," katanya.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016