Jakarta (ANTARA News) - Partai Matahari Bangsa (PMB) menyatakan kecelakaan yang menimpa Pesawat Garuda jenis Boeing 737-400 dari Jakarta tujuan Yogyakarta pada Rabu sekitar pukul 07.00 WIB harus segera diselidiki. "Harusnya dilakukan penyelidikan dulu dan jangan langsung dikaitkan dengan Menteri Perhubungan (Menhub)," kata Bendahara Umum PMB, Armyn Gultom, di Jakarta, Rabu. Armyn menjelaskan kecelakaan yang bertubi-tubi menimpa dunia transportasi Indonesia harus mendapat perhatian serius dan tidak hanya langsung dikaitkan dengan perombakan (reshuffle) kabinet. Menurut Armyn, Menteri Perhubungan tidak dapat langsung disalahkan setiap ada kecelakaan. Oleh karena itu, langkah awal yang harus dilakukan adalah penelitian terlebih dulu untuk mengetahui secara persis dugaan awal dari kecelakaan yang menimpa pesawat Garuda GA-200 jenis Boeing 737-400. Sebelumnya pada Rabu pagi, pesawat Garuda yang membawa penumpang 133 orang dan tujuh awak, terperosok dan terbakar saat mendarat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Menurut penuturan beberapa penumpang yang selamat, pesawat komersial itu sempat oleng beberapa kali, hingga akhirnya membentur landasan bandara dan kemudian terperosok hingga ke luar landasan di sisi timur dan terbakar. Komandan Pangkalan TNI-AU Lanud Adi Sutjipto, Marsekal Pertama TNI Benyamin Dandel, di Yogyakarta mengatakan saat kejadian kondisi landasan bandara sangat layak untuk pendaratan pesawat, dan kecelakaan itu mungkin disebabkan ada masalah di bagian roda pesawat. Namun, kepastian penyebab kecelakaan itu masih diselidiki pihak yang berwenang. (*)
Copyright © ANTARA 2007