Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan bertemu dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Joyo Winoto, untuk memuluskan rencana penjualan aset properti eks BPPN yang dikelola PT Perusahaan Perusahaan Aset (PPA) pada Jumat (9/3). Dirjen Kekayaan Negara Depkeu, Hadiyanto, mengemukakan hal itu di Jakarta, Rabu. "Aset yang 'free and clear' sudah banyak, Tentu sudah kita tentukan nilainya. Tinggal ada edaran dari BPN yg membuat pelepasan aset lebih lancar," katanya. Dia menjelaskan aset-aset tersebut masih atas nama obligor BLBI yang kemudian diserahkan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan diserahkan kepada PT PPA setelah dianggap tidak lagi bermasalah. "Kalau dilepas, investor kelihatannya enggan untuk membeli, bila belum ada proses yang memastikan proses pengalihan itu. Cuma namanya masih atas nama eks obligor. Agar investor bisa membeli aset itu dan beralih langsung jadi nama pemenang, itu harus ada aturan dari BPN," katanya. Meski aset-aset properti itu telah dinilai Menkeu, Hadiyanto menolak menjelaskan total nilai dan jumlah aset properti yang akan dilepas tahun ini. "Ini untuk memenuhi target PPA tahun ini," katanya. Setoran PPA tahun ini ditargetkan Rp1,5 triliun, sedangkan total aset properti yang dikelola PT PPA per 30 November 2006 mencapai 3.890 unit. (*)
Copyright © ANTARA 2007