"Kejadiannya berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Ada informasi, pengendara sepeda tersebut berasal dari arah Cawang menuju Halim. Tapi saat di lampu merah, dia malah lurus ke dalam tol, seharusnya belok," kata petugas PJR Tol Jakarta-Cikampek, Ajun Inspektur Satu Polisi Hamid, di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, pengendara sepeda itu tidak mengetahui situasi jalan saat dalam perjalanan menuju menuju kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Petugas yang mengetahui hal itu langsung menyelamatkan dia dan mencegah kecelakaan lalu-lintas melibatkan kendaraan roda empat. Mereka mengawal perempuan bersepeda itu hingga menuju gerbang tol terdekat di Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
"Kami tidak sempat mencatat identitasnya karena ini murni nyasar, bukan faktor kesengajaan," katanya.
Dikatakan Hamid, petugas PJR terpaksa meminta pengendara sepeda angin tersebut terus melaju di dalam tol dan mengawal dia, agar tidak terjadi lawan arah yang berbahaya bagi keselamatan pengendara.
"Anggota bukan menahan atau menangkap dia, melainkan mengarahkan pengendara sepeda itu untuk terus jalan sampai ke gerbang tol terdekat yaitu, Jatiwaringin atau Pondokgede Barat," ujarnya.
Dikatakan Hamid, peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi di lintas tol Jakarta-Cikampek.
"Kasus ini bukan hanya sekali atau dua kali terjadi, tapi memang sudah sering terjadi di lokasi yang sama. Dan rata-rata pengendaranya nyasar," katanya.
Dikatakan Hamid, tidak sedikit pula pengendara yang menyasar masuk ke dalam tol diberikan sanksi tilang oleh pihaknya.
"Biasanya kalau si pengendara itu ngotot tidak merasa salah, pasti kami tilang. Sebab ini menyangkut keselamatan bersama," katanya.
Namun pengendara sepeda angin tersebut, kata Hamid, bersikap koperatif kepada petugas dengan mengakui kesalahannya, sehingga hanya sanksi teguran saja.
"Seharusnya petugas yang ada di lampu merah di lokasi GT Cawang untuk lebih berperan mengantisipasi hal ini," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016