New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street terus meningkat pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor masih terfokus pada sikap hati-hati Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen dalam menaikkan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 83,55 poin atau 0,47 persen menjadi berakhir di 17.716,66. Indeks S&P 500 naik 8,94 poin atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 2.063,95, dan indeks komposit Nasdaq naik 22,67 poin atau 0,47 persen menjadi 4.869,29.
"Mengingat risiko-risiko terhadap prospek, saya menganggap tepat bagi FOMC untuk melanjutkan dengan hati-hati dalam menyesuaikan kebijakan," kata Yellen dalam pidatonya di Economic Club of New York, Selasa, seperti dilansir Xinhua.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) adalah panel pembuat kebijakan Federal Reserve, bank sentral AS.
Beberapa analis memperkirakan bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunganya hanya sekali tahun ini dan tidak lebih dari dua kali tahun depan berdasarkan pernyataan "dovish" Yellen ini.
"Dia mulai dengan mengingatkan kita bahwa panduan Fed adalah perkiraan, bukan rencana, yang berarti tidak berarti harga mati," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Pasar saham global juga menyambut komentar-komentar Yellen pada Rabu. Pasar ekuitas Eropa membukukan keuntungan kuat di tengah pemulihan solid harga-harga komoditas. Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 1,60 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 di Inggris melonjak 1,59 persen.
Di Asia, saham-saham Tiongkok naik tajam pada Rabu, dengan indeks komposit Shanghai naik 2,77 persen menjadi ditutup pada 3.000,64 poin, mengikuti keuntungan di Wall Street setelah pidato Yellen.
Di sisi ekonomi AS, laporan ADP National Employment pada Rabu menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambahkan lebih banyak pekerjaan dari yang diperkirakan pada Maret, menyiratkan perbaikan berkesinambungan di pasar tenaga kerja AS.
Data ADP yang diawasi ketat sebagai pra-indikator untuk laporan penggajian non pertanian yang akan keluar pada Jumat.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016