"Fokus penyaluran pada hari terakhir adalah Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Sementara untuk daerah lainnya sudah disalurkan pekan-pekan kemarin," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Alo Min kepada Antara di Kupang, Rabu.
Dia mengatakan, saat ini seluruh naskah sudah berada di setiap sekolah penitipan di masing-masing rayon dengan pengamanan dan penjagaan ketat dari aparat kepolisian masing-masing daerah.
Setiap naskah ujian nasional itu baru bisa diambil oleh setiap sekolah penyelenggara dari sekolah penyimpanan di setiap rayonnya pada Kamis (31/3), dengan sejumlah dokumen pendukung untuk menjaga kemungkinan kebocoran.
"Nantinya saat pengambilan naskah UN akan juga dikawal aparat kepolisian selain pengawas dari sejumlah sekolah," katanya.
Semua mekanisme yang dilakukan itu, untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran soal ujian nantinya.
"Memang kita tidak inginkan kebocoran soal, namun demikian, kewaspadaan penting untuk kita lakukan dengan pengetatan pengawasan ini," katanya.
Secara keseluruhan dari hasil pantauan terakhir petugas, keseipan sekolah dan peserta di seluruh wilayah itu sudah sampai pada tahapan maksimal. Mental dan pengetahuan siswa sudah disiapkan secara baik oleh setiap pembimbing dan guru di sekolah masing-masing.
Alo Min menyebutkan, untuk 2016 ini, peserta yang akan mengikuti ujian nasional secara keseluruhan berjumlah 70.343 peserta dari berbagai SMA dan SMK yang ada.
Dari jumlah itu, untuk kepsertaan UN SMA berjumlah 53.388 siswa dan untuk SMK berjumlah 16.955 siswa.
Sementara untuk klasisifikasi kepesertaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan diselenggarakan di 32 sekolah, dengan rincian SMA berjumlah delapan sekolah dan SMK sebanyak 24 sekolah itu, berjumlah 6.579 siswa, dengan rincian jumlah peserta UNBK pada sekolah SMA berjumlah 1.899 dan SMK berjumlah 4.680 siswa.
Sedangkan peserta ujian nasional yang menggunakan kertas (manual) untuk SMA berjumlah 51.489 siswa dan SMK 12.275 siswa.
Terhadap keseiapan perangkat dan peralatan pendukung khusus pelaksanaan UNBK, Alo Min memastikan sudah maksimal. Setiap sekolah penyelenggara telah menyediakan genset sebagai cadangan sumber daya listrik, jika terjadi pemadaman dari PLN.
"Untuk jaringan internet sudah mintakan kepada Telkomsel untuk bisa menjaga keberadaan jaringan terutama di wilayah-wilayah yang terdapat sekolah penyelenggara UNBK," katanya.
Dia berharap semua persiapan dan kerja siswa dan para guru serta panitia pada saatnya akan berjalan lancar demi kesuksesan pelaksanaan ujian akhir ini.
Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016