Obligasi menjadi salah satu pilihan korporasi untuk mendapatkan pendanaan dalam rangka membiayai belanja modal yang mencapai Rp13,8 triliun tahun ini (2016)."

Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp13 triliun untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2016.

"Obligasi menjadi salah satu pilihan korporasi untuk mendapatkan pendanaan dalam rangka membiayai belanja modal yang mencapai Rp13,8 triliun tahun ini (2016)," kata Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, di Jakarta, Rabu.

Menurut Adityawarman, pada 2016 perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp13,89 triliun, meningkat dibanding 2015 yang hanya sekitar Rp4,15 triliun.

Ia menjelaskan, belanja modal akan dialokasikan untuk pembangunan jalan tol baru senilai Rp11,34 triliun, dan untuk keperluan operasional perusahaan sekitar Rp1,3 triliun dan selebihnya untuk keperluan operasi lainnya.

Pada 2016 tambahnya, Jasa Marga lebih ekspansi dalam akuisisi dan pembangunan tol baru.

"Tahun 2015 kami berhasil menambah jalan tol sepanjang 187 kilometer dari hasil akuisisi dan bangun baru," ujarnya.

Pada 2016 akan terus ditingkatkan dengan target pembangunan dan akuisisi sepanjang 379 kilometer.

Meski begitu, Adityawarman belum merinci lebih lanjut detil waktu penerbitan obligasi yang dimaksud.

Ia hanya menjelaskan, obligasi akan diterbitkan dengan nilai Rp13 triliun itu, merupakan obligasi dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang sudah diterbitkan sebelumnya.

"Soal kapan waktunya, kita lihat situasi pasar. Tapi yang pasti tahun ini karena kita sudah harus belanja," ujarnya.

Pada 2016, perseroan menargetkan pendapatan khusus jalan tol (pendapatan di luar jasa konstruks) sebesar Rp8,66 triliun, tumbuh 13,5 persen dibanding pendapatan 2015 sebesar Rp7,63 triliun.

"Peningkatan pendapatan tol 2016 didorong pertumbuhan volume lalu lintas kendaraan di tol Jasa Marga yang mencapai 1,41 miliar, meningkat dibanding tahun 2015 sekitar 1,37 miliar transaksi lalu lintas kendaraan," katanya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016