Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan menggabungkan untuk menyinergikan sejumlah BUMN untuk memperkuat investasi.

"Tahun ini saya sudah targetkan harus ada holding-holding paling tidak enam (perusahaan)," kata Jokowi, saat sambutan dalam dialog yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), di Balai Kartini, Jakarta,  Rabu.

Jokowi mengatakan agar sejumlah perusahaan BUMN yang bergerak di sektor serupa dapat bersinergi untuk memperkuat modal, tidak bekerja sendiri-sendiri.

Dia juga menyarankan agar sejumlah bank pembangunan daerah dapat saling membantu. "DKI dengan kekuatan yang besar, Bank DKI, bisa membantu BPD-BPD yang lain kalau itu ada," ujar Jokowi. 

Bank DKI yang dia katakan itu merupakan badan usaha yang dimiliki pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Selain itu, dia mengatakan sejumlah dana yang berada di bank-bank BUMN perlu digerakkan ke sektor-sektor produktif atau riil.

Dia berharap jika nanti sejumlah bank itu bersinergi maka akan menggerakkan dana yang ada agar lebih produktif dan memberikan margin yang lebih besar kepada perusahaan dan juga kepada sektor riil masyarakat.

"Tidak bisa lagi (dana) kita taruh harus seperti itu dan hanya mengharapkan bunga yang tinggi. Menurut saya bukan pendidikan yang baik dan ini harus diubah," kata dia. 

Jokowi mengharapkan dengan demikian terjadi sinkronisasi antara kebijakan moneter dengan kebijakan sektor riil agar tepat sasaran.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016