"Saya datang kesini (Kemenpora) untuk bersilaturahmi dan meminta dukungan dari Menpora. Ini sebuah kebanggaan bagi saya untuk bertatap muka langsung dan bisa sharing secara langsung," kata petinju asal Kayong Utara, Kalimantan Barat itu di Kemenpora Jakarta, Rabu.
Pria yang saat ini memegang sabuk juara kelas ringan (61,2 kg) WBO Asia Pasific mengaku, selama bertatap muka dengan Menpora Imam Nahrawi pihaknya menceritakan kondisi saat ini hingga bagaimana proses persiapan untuk menghadapi pertandingan yang telah disiapkan promotor.
Cino mengaku respon dari Menpora sangat bagus dan mendukung penuh karirnya dipentas tinju profesional. Pada pertemuan yang juga dihadiri pihak promotor dalam hal ini Mahkota Promotion dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
"Ini menyangkut karir saya. Yang jelas, kami meminta dukungan kepada Menpora demi mengejar prestasi yang lebih tinggi," kata petinju yang baru saja mengalahkan lawannya asal Jepang, Yoshitaka Kato.
Selain meminta dukungan, dalam pertemuan tersebut, kata Cino, Menpora juga menjanjikan bonus kepada dirinya jika mampu mengukir prestasi. Hal tersebut dinilai sebuah perkembangan besar karena akan menjadi motivasi untuk mengejar prestasi terbaik.
Saat ini, meski belum memberikan keterangan siapa yang bakal menjadi lawannya, Cino mengaku terus mempersiapkan diri dengan baik sesuai dengan program yang diberikan pelatih.
"Untuk teknis tetap seperti biasa. Latihan sesuai program yang diberikan oleh pelatih. Sedangkan untuk non teknis kami serahkan sepenuhnya kepada promotor," kata petinju berusia 28 tahun itu.
Sementara itu Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas apa saja yang menjadi kendala jika atlet akan menjalani pertandingan di luar negeri. Masalah visa menjadi hal yang paling krusial.
"Terkait visa kementerian akan membantu dengan melakukan koordinasi lintas kementerian termasuk dengan Kementerian Luar Negeri. Pada prinsipnya jangan sampai atlet terkendala masalah visa," katanya saat dikonfirmasi.
Selain itu, kata dia, kemenpora juga berencana memasang foto Daud Yordan di media publik yang dimiliki oleh kemenpora seperti yang dilakukan untuk pebalap Rio Haryanto yang saat ini turun di kejuaraan jet darat, Formula 1.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016