Yogyakarta (ANTARA News) - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Dr Koesnadi Hardjasoemantri, salah seorang penumpang pesawat naas Garuda Indoneia GA-200 hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Jajaran UGM bersama keluarga Prof Koesnadi telah mencari ke semua rumah sakit yang dijadikan rujukan korban pesawat Garuda yang meledak dan terbakar di kawasan Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Rabu pagi, tetapi belum ditemukan," kata Kepala Humas dan Protokoler UGM Suryo Baskoro di Yogyakarta, Rabu malam.
Menurut dia, jajaran UGM dan keluarga Prof Koesnadi saat ini masih menunggu hasil identifikasi tim forensik Rumah Sakit Dr Sardjito yang melakukan identifikasi terhadap jenazah korban pesawat Garuda yang sebagian besar dalam kondisi hangus terbakar.
"Saat ini tim forensik Rumah Sakit Dr Sardjito masih mengidentifikasi belasan jenazah korban pesawat Garuda, dan menurut salah seorang anggota tim Prof Sutaryo belum diketahui secara pasti identitas korban meninggal tersebut," kata Suryo Baskoro.
Ia menambahkan, selain Prof Koesnadi, yang hingga kini belum diketahui keberadaannya adalah Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi UGM Dr Masykur Wiratmo yang juga menumpang pesawat naas tersebut.
"Keluarga Dr Masykur Wiratmo saat ini juga sedang menunggu hasil identifikasi tim forensik Rumah Sakit Dr Sardjito. Mereka juga telah mencari ke tempat sanak saudara dan rumah sakit, namun Dr Masykur Wiratmo belum ditemukan," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007