Laju IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.733-4.845 dengan kecenderungan menguat

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka menguat sebesar 15,86 poin terimbas sentimen positif dari dalam negeri mengenai paket kebijakan ekonomi jilid XI.

IHSG BEI dibuka menguat sebesar 15,86 poin atau 0,33 persen menjadi 4.797,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,69 poin (0,61 persen) menjadi 834,75.

"Dikeluarkannya paket kebijakan jilid XI menjadi salah satu katalis bagi laju IHSG bergerak di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa paket kebijakan ekonomi ke XI itu di antaranya ditujukan untuk mendorong perkembangan industri farmasi dan alat kesehatan (alkes), peningkatan ekspor oleh pelaku UMKM melalui pemberian kredit usaha rakyat (KUR), meningkatkan bisnis properti melalui penurunan tarif pajak, serta upaya percepatan arus barang melalui pengendalian terpadu risiko.

Ia menambahkan bahwa sentimen lain dari dalam negeri berupa rencana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), kebijakan itu juga diperkirakan menjadi katalis positif bagi IHSG.

"Kendati faktor dari dalam negeri tersebut terbilang positif, namun sentimen eksternal tampaknya masih dapat menjadi hambatan bagi laju indeks saham domestik ini. Pasalnya, pasar saham Asia masih bervariasi," katanya.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa terkait keadaan global, sebagian pelaku pasar cenderung masih melakukan aksi wait and see sehingga penguatan IHSG diproyeksikan masih terbatas.

"Laju IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.733-4.845 dengan kecenderungan menguat," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 282,79 poin (1,39 persen) ke level 20.649,09, indeks Nikkei turun 38,65 poin (0,23 persen) ke level 17.064,88, dan Straits Times menguat 50,04 poin (1,78 persen) ke posisi 2.868,64.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016