Padang (ANTARA News) - Pengamat mengatakan peta politik pilkada DKI 2017 masih amat dinamis karena sejumlah partai belum memutuskan calon yang diusung.

"Faktor Ahok, PDI Perjuangan dan Gerinda akan sangat mewarnai dinamika kompetisi politik di pilkada DKI," kata pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Edi Indrizal, di Padang, Selasa.

Menurutnya peta pertarungan pilgub DKI Jakarta akan lebih jelas ketika PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sudah memutuskan calon yang diusung.

"Untuk sementara berdasarkan sejumlah survei yang kredibel Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang paling unggul, tapi sesungguhnya keadaan masih amat dinamis karena belum ada calon lain yang pasti," kata dia di Padang, Selasa.

Edi menyampaikan Pilkada DKI masih menggunakan aturan pemenang harus memperoleh suara 50 persen plus satu sehingga amat berpotensi dua putaran.

Jika hanya dua calon, maka pilkada berlangsung satu putaran. Tetapi tetap menunggu calon pasti yg akan maju, apa koalisi parpol pengusungnya, isu dan program yang akan ditampilkan serta strategi pemenangannya.

Ia mengatakan tidak berbenah diri dan terus dikungkung praktik oligarki, elitis dan transaksional maka publik semakin jauh dan tidak percaya.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016