Bandung (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur kawasan Bandung Selatan dalam dua hari terakhir mengakibatkan banjir di Bandung Selatan kembali meninggi dan meluas, Selasa.

Banjir di Baleendah kembali menggenang kawasan Cieunteun, Andir di Kecamatan Baleendah dengan ketinggian genangan 50 centimeter hingga semeter. Bahkan genangan banjir kembali naik ke Jalan Dayeuhkolot setinggi 50 centimeter.

Selain itu kawasan terdampak banjir lainya adalah di Desa Dayeuhkolot, Cigosol, Mekarsari Kecamatan Dayeuhkolot serta kawasan Cijagra dan terusan Cipagalo, Bojongasih dan Balero.

"Banjir kembali naik sejak Selasa dinihari, dan malam ini terus meningkat," kata Iman, di Posko Banjir Baleendah.

Ia mengaku kembali mengungsi ke lokasi pengungsian yang ia tempati sepekan lalu. Kali ini ia harus kembali bergabung dengan warga lainnya di lokasi itu untuk menghindari dari banjir besar melanda kawasan pemukimannya.

"Kemungkinan banjir besar lagi, Majalaya kembali banjir dan malam ini kemungkinan semakin tinggi," katanya dengan nada datar.

Sementara itu permukaan Sungai Citarum di lokasi muara Sungai Cikapundung sudah meluber hingga bataran sungai yang terbuat dari tembok yang dibangun sekitar lima tahun lalu itu.

"Ya sudah meluber di beberapa tempat, evakuasi kembali dilakukan ke pengungsian," katanya.

Beberapa ruas jalan seperti Jalan Rancamanyar, Jalan Dayeuhkolot dan sejumlah ruas jalan desa lainnya seperti di Cieunteung sudah kembali terputus karena genangan banjir.

Banjir juga kembali meninggi di Majalaya Kabupaten Bandung, khususnya di kawasan Rancabali dan di kawasan Jalan Laswi.

"Banjir sempat surut pada Selasa pagi hingga siang, namun sore hari kembali naik karena hujan deras di hulu Citarum dan di sekitar Majalaya," kata Imas, warga Rancabali.

Akibatnya, warga yang siang hari sempat bersih-bersih rumah dan gang yang terkena genangan yang meninggalkan lumpur, pada Selasa malam mereka kembali pasrah rumahnya tergenang setinggi 75 centimeter.

"Lumpurnya luar biasa, tebal sekali," katanya.

Sejumlah ruas jalan juga tergenang banjir sehingga tidak bisa dilintasi seperti di Jalan Laswi depan Bank BNI dengan ketinggian hingga semeter, kemudian di Jalan Raya Majalaya - Ciparay tepatnya di kawasan Desa Biru juga tergenang sepanjang 500 meter dengan ketinggian air hingga 75 centimeter.

Akibatnya jalur itu tidak bisa dilintasi oleh kendaraan ukuran kecil maupun sepeda motor. Akibatnya sejumlah kendaraan mogok di pinggir jalan itu.

"Hujan turun deras sekali pada Selasa petang, bahkan disertai angin puting beliung. Hingga malam ini masih hujan," kata Susantika, warga Ciparay Kabupaten Bandung.

Sementara itu sejumlah anak sungai Citarum seperti Cirasea, Citarik, Cinambo dan Cikapundung meluap sejak Selasa sore.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016