BNN sudah memiliki bukti, ada rekamannya, bahkan sudah ditampilkan di sejumlah televisi nasional. Bukti ini akan digunakan untuk memproses hukum Mawardi
Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA News) - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjenpol Budi Waseso menyatakan siap memperkarakan mantan Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya karena menghalang-halangi polisi saat akan menangkap anaknya, Ahmad Wazir Nofiadi, yang juga bupati daerah ini.
"BNN sudah memiliki bukti, ada rekamannya, bahkan sudah ditampilkan di sejumlah televisi nasional. Bukti ini akan digunakan untuk memproses hukum Mawardi," kata Budi seusai dialog interaktif di Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Selasa.
Menurut Buwas, sapaan akrabnya, tindakan ini masuk tindakan pidana karena sama artinya tidak mendukung upaya pemberantasan narkoba.
"Bukan hanya pihak yang sudah ada bukti telah menghalangi petugas, saat ini BNN juga sedang mengembangkan kasus lain mengenai adanya penyalahgunaan wewenang dalam tim pemeriksaan kesehatan sehingga meloloskan bupati sebagai peserta Pilkada," tandas Buwas.
Dalam rekaman yang sudah beredar di sejumlah televisi nasional itu terlihat Mawardi menghalangi petugas BNN yang ingin masuk ke kediamannya Minggu sore 13 Maret silam.
Saat itu pria yang pernah menjabat bupati Ogan Ilir selama 10 tahun itu mendekati petugas yang berdiri di depan pagar masuk dan menghardiknya.
Meski petugas menunjukkan surat perintah penggeledahan tapi Mawardi berulang kali mengatakan "ado caro" (ada cara).
Tindakan itu juga diikuti para petugas Satpol PP yang berjaga di rumahnya dengan enggan membukakan pintu.
Akibatnya, petugas BNN baru bisa memasuki rumah itu sekitar pukul 22.00 WIB setelah terjadi negosiasi dengan kuasa hukum.
Setelah petugas BNN masuk ke kediamannya, terdapat 18 orang yang melakukan tes urine, dan dari 18 orang itu lima orang dinyatakan positif mengandung zat terlarang. Salah satunya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi.
BNN pun menetapkan Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi yang baru dilantik pada 17 Februari 2016 sebagai tersangka dan saat ini sedang direhabilitasi di Lido, Jawa Barat, akibat ketergantungan pada narkotika sejak remaja.
Penggeledahan kediaman bupati ini setelah BNN mengembangkan kasus tertangkapnya kurir asal Jakarta dan Ogan Ilir.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016