Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Hatta Radjasa dalam konferensi persnya di Yogyakarta, Rabu petang, menyatakan 23 korban meninggal dari total 140 penumpang dan awak pesawat dalam kecelakaan terbakarnya pesawat Garuda Indonesia GA-200 jenis Boeing 737-400 di sekitar Bandara Adi Sutjipto, Rabu pagi. "Jumlah penumpang sebanyak 133 orang serta tujuh awak pesawat terdiri lima awak kabin serta pilot dan kopilot," kata Menhub usai bertemu dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta. Sebelumnya Menhub menjenguk korban kecelakaan Garuda yang dirawat di RS Dr Sardjito, RS Bethesda dan RS TNI AU Hardjoloekito. Jenazah 23 penumpang yang meninggal itu saat ini berada di RS Dr Sardjito untuk diidentifikasi oleh tim forensik rumah sakit tersebut dan tim forensik Polri. Departemen Perhubungan menyatakan dukacita mendalam terhadap keluarga korban dalam musibah ini. Pemerintah segera membentuk tim investigasi yang bekerjasama dengan tim investigasi dari Australia. "Saya sudah bicara dengan Menteri Luar Negeri Australia, Alexander Downer untuk membentuk tim investigasi bersama karena korban ada juga warga negara Australia dan warga negara asing lain," katanya. Soal penyebab kecelakaan terbakarnya pesawat Garuda tersebut, Menhub minta semua pihak untuk tidak berspekulasi karena masih diselidiki untuk mencegah kesimpangsiuran informasi.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007