Jika tahun sebelumnya hanya mengumumkan sekolah yang mempunyai indeks integritas yang tinggi, maka pada tahun ini kami juga mengumumkan sekolah yang mempunyai indeks integritas yang rendah,"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan akan mengumumkan indeks integritas sekolah yang rendah hasil Ujian Nasional (UN) 2016.

"Jika tahun sebelumnya hanya mengumumkan sekolah yang mempunyai indeks integritas yang tinggi, maka pada tahun ini kami juga mengumumkan sekolah yang mempunyai indeks integritas yang rendah," kata Kepala Pusat Pendidikan Kemdikbud, Nizam, di Jakarta, Senin.

Indeks integritas merupakan indeks yang menunjukkan kejujuran siswa dan sekolah dalam pelaksanaan UN. Sekolah yang mempunyai indeks integritas tinggi akan mendapat penghargaan dari Kemdikbud, sebaliknya yang mendapat indeks integritas rendah akan mendapatkan pembinaan.

Menurut Nizam, indeks integritas sangat penting dalam proses pelaksanaan UN, karena mulai UN 2015, ujian tersebut tidak lagi menentukan kelulusan.

"Indeks integritas itu juga digunakan dalam pertimbangan penerimaan mahasiswa baru," tambah dia.

Dengan diumumkannya indeks integritas sekolah, maka diharapkan para orang tua dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam memasukkan anak ke suatu sekolah.

"Prestasi penting, tetapi yang lebih penting kejujuran," imbuh dia.

Pada UN 2016, jumlah sekolah yang ikut UNBK sebanyak 4.402 sekolah atau sekitar 927.000 siswa. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 554 sekolah.

"Beberapa daerah seperti Jawa Timur mengalami peningkatan paling tinggi peserta UNBK, kepala daerahnya sangat progresif. Begitu juga dengan DKI Jakarta yang naik secara signifikan sekolah yang menggunakan UNBK."

Nizam menyebut yang paling dihargai dalam penerapan UNBK ini adalah saling berbagi sumber daya. Sekolah yang menyelenggarakan UNBK dapat menggunakan peralatan komputer yang ada di sekolah tersebut.

Sementara, sekolah yang peralatannya kurang, bisa memanfaatkan fasilitas lengkap yang tersedia di sekolah terdekat, terutama bagi sekolah yang memiliki fasilitas berlebih. UNBK juga diselenggarakan di sekolah Indonesia yang ada di luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Belanda, dan Moskow. Sementara, sembilan sekolah Indonesia di luar negeri lainnya masih menggunakan kertas.

UN bagi peserta SMA/MA/SMK akan diselenggarakan pada 4 April mendatang. Sejak 2015, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan melainkan digunakan untuk pemetaan.

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016