Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Ibnu Hadi telah menyerahkan surat kepercayaan (Letter of Credence) kepada Presiden Truong Tan Sang dalam sebuah upacara kenegaraan.
KBRI di Hanoi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin 28/3), menyebutkan setelah memasuki kompleks Istana Kepresidenan di Hanoi, dengan didampingi oleh sejumlah pejabat KBRI, Dubes Ibnu Hadi disambut secara militer dan diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dimainkan oleh korps musik istana pada Sabtu (26/3).
Upacara dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan dan penyerahan surat kepercayaan kepada Presiden Sang.
Dalam pembicaraan seusai diserahkan surat kepercayaan tersebut, Dubes RI menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Sang.
Dubes RI mengatakan siap bekerjasama dengan pemerintah dan rakyat Vietnam untuk memajukan dan memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara di berbagai bidang yang telah berlangsung dengan baik selama ini.
Presiden Sang menyambut baik Dubes RI Ibnu Hadi dan menerima salam Presiden RI.
Ia juga menyampaikan bahwa rakyat Vietnam terus mengenang jasa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan.
Vietnam menyatakan dukungannya kepada Indonesia dalam berbagai kesempatan, khususnya ASEAN dan fora internasional lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Sang juga mengangkat isu maritim, yakni tetap mengupayakan koordinasi yag erat terkait Zona Ekonomi Eksklusif dan Laut China Selatan.
Setelah prosesi penyerahan surat kepercayaan tuntas, Dubes RI kembali menuju Wisma Duta Besar untuk mengadakan ramah tamah dengan seluruh pejabat dan staf KBRI Hanoi.
Dubes Ibnu Hadi merupakan Dubes LBBP RI untuk Republik Sosialis Vietnam yang tiba di Hanoi sejak 24 Februari 2016.
Hubungan diplomatik RI-Vietnam telah berjalan menginjak usia 60 tahun, tepatnya sejak 30 Desember 1955 dan terus meningkat.
Hal ini salah satunya ditandai dengan kesepakatan para pemimpin kedua negara untuk menjalin kemitraan strategis pada tahun 2013, yang menjadikan Vietnam sebagai satu-satunya mitra strategis Indonesia di kawasan ASEAN.
Guna menopang kemitraan strategis tersebut, kedua negara juga telah menandatangani Rencana Aksi Periode 2014-2018 yang salah satu isinya adalah mewujudkan angka perdagangan bilateral sebesar 10 miliar dolar AS pada tahun 2018.
Pewarta: Mohammad Anthoni
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016