Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 17,90 poin atau 0,37 persen menjadi 4.809,18 pada awal perdagangan Senin pagi.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,41 persen menjadi 835,92.
"Laju IHSG kembali bergerak melemah, pelaku pasar masih melakukan aksi jual seiring belum adanya sentimen positif yang muncul, baik dari dalam negeri maupun eksternal," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang bervariasi, menurut dia, juga membuat pelaku pasar saham di dalam negeri cenderung menahan aktivitas transaksi beli saham di dalam negeri.
"Melemahnya sejumlah harga komoditas global masih menjadi salah satu sentimen negatif bagi bursa saham Asia, termasuk indeks BEI," katanya.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan minimnya sentimen membuat pergerakan IHSG awal pekan ini diproyeksikan hanya berada di kisaran sempit 4.825 sampai 4.850 poin.
"IHSG saat ini sedang berada dalam tren turun jangka pendek dengan potensi koreksi hingga kisaran 4.700-4.750 poin seiring dengan harga minyak mentah dunia yang juga sedang berada dalam tren turun jangka pendek. Pemodal sebaiknya mengambil posisi defensif, posisi agresif sebaiknya dilakukan saat tren turun sudah berakhir," katanya.
Di tingkat regional, indeks Bursa Malaysia KLCI melemah 3,46 poin (0,20 persen) ke level 1.700,40; indeks Nikkei naik 120,40 poin (0,71 persen) ke level 17.123,15, dan Straits Times menguat 1,79 poin (0,06 persen) ke posisi 2.848,86.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016