Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian PU dan Kementerian Pariwisata untuk pembangunan infrastruktur jalan, spring water dan pengembangan wisatanya,"
Banyuwangi (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menyiapkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan pariwisata ke Taman Nasional Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian PU dan Kementerian Pariwisata untuk pembangunan infrastruktur jalan, spring water dan pengembangan wisatanya," kata Menteri LHK Siti Nurbaya saat mengunjungi Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Minggu.
Siti Nurbaya meninjau Taman Nasional Alas Purwo di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, menyusul ditetapkannya kawasan tersebut sebagai cagar biosfer dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Budaya Perserikatan Bangsa-bangsa (Unesco).
Pada perjalanan yang hampir dua jam tersebut, Siti Nurbaya mengaku terpesona dengan beragam potensi keindahan alam yang terdapat di Alas Purwo. Destinasi pertama yang dituju adalah Sadengan yang merupakan padang savana tempat habitat banteng, rusa dan beberapa hewan liar lainnya.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan bahwa pola pembangunan infrastruktur dan pengembangan pariwisata akan tetap memerhatikan aturan yang berkaitan dengan wilayah konservasi.
"Agenda konservasi kan tidak hanya pelestarian lingkungan, tapi peningkatan ekonomi dan pariwisata perlu untuk dikembangkan. Aturan-aturan tentang konservasi jelas kita perhatikan. Pengembangannya tetap berkelanjutan," katanya.
Rencana pengembangan Taman Nasional Alas Purwo, menurut dia, merupakan rencana kedua setelah sebelumnya dikembangkan potensi ekonomi dan pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulon.
"Tujuh bulan yang lalu, kita mulai mengembangkan (ekonomi dan wisata) di Ujung Kulon. Sekarang kita menjajaki di Alas Purwo ini," katanya.
Menurut dia, tak banyak taman nasional mendapat perhatian untuk pengembangan ekonomi dan pariwisata seperti di TN Alas Purwo. Dari sekitar 51 taman nasional di seluruh Indonesia, hanya dua taman nasional yang baru akan dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut.
"Ada 51 taman nasional di seluruh Indonesia. Namun karena keterbatasan dana, tak bisa semua dibangun," ujarnya.
Alas Purwo menyimpan potensi keindahan alam dan budaya yang luar biasa. Selain padang savana Sadengan dengan keanekaragaman fauna langkanya, Alas Purwo juga menyimpan keindahan pantai, salah satunya adalah Pantai Plengkung yang kini menjadi surga para peselancar dunia.
Keberadaan Pura Alas Purwo dan gua di kawasan Alas Purwo juga menjadi daya tarik kunjungan wisata spiritual.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut positif rencana Menteri Siti Nurbaya untuk membangun infrastruktur di Taman Nasional Alas Purwo.
"Selama ini banyak wisatawan yang komplain dengan kondisi jalan yang rusak menuju Pantai Pelengkung dan Alas Purwo ini. Tapi kewenangan izin untuk membangun berada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jadi, kami senang dengan rencana Bu Menteri yang akan membangun infrastruktur di sini," ujarnya.
Banyuwangi sendiri kini sedang getol-getolnya untuk membangun ekowisata, yakni wisata alam berbasis ekologi. Pantai Pelengkung yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo merupakan bagian dari "segitiga berlian" pariwisata andalan Banyuwangi selain Kawah Ijen dan Pantai Sukomade.
Sebelum meninggalkan Alas Purwo, Siti Nurbaya melakukan pelepasan tukik di Pantai Pancur yang juga berada di kawasan taman nasional itu. Siti Nurbaya tidak bisa menyembunyikan kekagumannya dengan keindahan alam kabupaten ujung timur pulau Jawa ini.
"Banyuwangi memang layak jadi destinasi wisata andalan," kata Siti.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016