Mataram (ANTARA News) - Adik kandung dr Mawardi Hamry, Zulkifli Hamry, mengakui keluarga mulai menduga Direktur RSUP NTB hilang karena diculik seseorang.
"Dugaan hilang karena diculik pasti ada. Tetapi, kita berharap tidak demikian," kata Zulkifli Hamry di rumah dinas Dirut RSUP NTB di Jalan Langko 31 Mataram, Sabtu.
Menurut dia, meski keluarga menduga Mawardi diculik, dia berharap kakaknya pulang ke rumah dengan keadaan selamat.
"Kita meminta dukungan semua pihak dan mendoakan agar dr Mawardi Hamry dapat pulang dengan keadaan sehat dan selamat, tanpa ada terjadi peristiwa apa pun," ujarnya.
Ia menuturkan, sejak dinyatakan hilang Rabu malam lalu, keluarga sudah mencari dan menghubungi ke mana-mana, termasuk menghubungi rekan kerja. Namun hasilnya nihil, bahkan nomor ponsel Direktur RSUP sudah tidak aktif lagi.
"Biasanya kalau keluar rumah selalu izin dan selalu ditemani," terang Zulkifli.
Zulkifli mengakui, sebelum menghilang, Dirut RSUP NTB ini selalu menunjukkan keceriaan dengan keluarga.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016